Antarajawabarat.com, 26/8 - Pos Pejagaan Satpol PP Jawa Barat di Jalan Diponegoro Kota Bandung memakan sebagian lahan trotoar di kawasan Gasibu yang telah dibebaskan dari PKL dan parkir.

"Mungkin mereka perlu pos penjagaan di sana, meski sifatnya tidak permanen namun tidak elok dibangun di atas lahan trotoar," kata Helmy (20) salah seorang mahasiswa yang tengah praktik fotografi di kawasan Gasibu Kota Bandung, Senin.

Posko penjagaan Satpol PP Jawa Barat itu terletak di sudut kanan trotoar kawasan Lapangan Gasibu, atau tepatnya di seberang salah satu pintu gerbang Gedung Sate yang dalam sepekan terakhir juga telah bersih dari PKL dan parkir.

Bangunan 2,5 meter kali tiga meter itu terbuat dari material GRC yang dibentuk seperti Posko Penjagaan petugas dengan cat putih dan bertuliskan "Pos Penjagaan Satpol PP Provinsi Jawa Barat". Di lokasi tersebut sebelumnya tidak pernah didirikan bangunan atau pos serupa.

Posko tersebut ditempati oleh anggota Satpol PP yang bertugas mengawasi kawasan Gasibu yang telah dipasangi papan "Dilarang Berjualan dan Parkir" di kawasan tersebut.

Penggunaan lahan trotoar untuk Posko juga terjadi di bagian depan kawasan Gedung Sate yakni sebuah Pos Polisi bekas pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2012 yang terbuat dari material triplek.

Posko tersebut dibangun di atas trotoar di depan pagar kawasan Gedung Telkom dan Pos Indonesia yang termasuk kawasan 'cagar budaya'. Pos tersebut dimanfaatkan oleh Polantas yang mengatur arus lalu lintas di jalan Diponegoro, Cilaku dan Jalan Sentot Alibasyah yang kerap terjadi kemacetan.

Penggunaan lahan trotoar juga di depan lokasi pembangunan gedung convention center di sebelah Gedung DPRD Jawa Barat. Trotoar sepanjang 100 meter di kawasan ditutup seng bercat abu-abu sehingga para pejalan kaki harus mengalah berjalan di sisi jalan raya.

Kawasan Gasibu termasuk kawasan 'ring satu' Kompleks Pemerintahan Pemprov Jabar dan DPRD Jabar yang di Gedung Sate Kota Bandung yang saat ini gerbangnya lebih sering ditutup dan dikunci sehingga menyulitkan wisatawan mancanegara yang hendak berwisata ke gedung cagar budaya kebanggaan Provinsi Jawa Barat itu.***1***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013