Antarajawabarat.com,21/8 - Tanaman cabai kriting lokal diminati oleh petani di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Sumedang karena cocok dan potensial dikembangkan di Pantura.

Kusnadi petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, Rabu mengatakan, tanaman cabai kriting lokal diminati para petani Pantura Indramayu, mereka kini mengembangkan tanaman tersebut karena cocok dan potensial.

Lahan pertanian di daerah perbatasan Indramayu-Sumedang, kata dia, tanaman cabai kriting lokal menguntungkan petani setempat, selain harganya bertahan tinggi cabai kriting tersebut mudah perawatannya dibandingkan jenis cabai lainnya.

Sekitar 200 hektare sawah kini berubah menjadi lahan tanamanan cabai kriting lokal, kata dia, meski sebagian petani tetap mempertahankan menanam padi dan sayuran organik.

Kirmanto petani lain mengaku, mengubah pola tanam petani Indramayu butuh contoh yang berhasil seperti budidaya cabai kriting lokal memikat mereka untuk mengembangkan tanaman tersebut, sebelumnya petani hanya tanam padi.

Budidaya cabai kriting lokal menguntungkan petani, kata dia, dibandingkan mengembangkan padi, selain harganya bertahan tinggi lahan pertanian di Gantar tadah hujan.

Cabai merah kriting lokal, mampu bertahan meski kemarau panjang yang penting setiap hari bisa disiram, berbeda dengan padi air harus maksimal.

Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Badan Ketahan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Indramayu, Ir Anang kepada wartawan menuturkan, cabai kriting lokal diminati petani di Indramayu bagian barat, selain perawatannya mudah daerah tersebut cocok mengembangkan berbagai jenis tanaman semusim.

Persediaan ari terbatas seperti di daerah Gantar, kata dia, petani harus pandai memilih tanaman hemat air tetapi untungnya maksimal seperti cabai kriting lokal, memasuki kemarau bisa bertahan.***3***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013