Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan empat truk tangki air bersih untuk menghadapi musim kemarau yang diperkirakan BMKG akan terjadi lebih kering dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Markas PMI Cianjur, Hasan Fauzi di Cianjur Selasa, mengatakan hingga saat ini PMI Cianjur masih melayani pendistribusian air bersih untuk warga korban bencana alam di sejumlah desa di Kecamatan Cugenang dan Cianjur.
"Sampai hari ini tujuh bulan setelah gempa 5.6 magnitudo mengguncang Cianjur, PMI masih melayani pendistribusian air bersih untuk warga di sejumlah desa yang kehilangan sumber air bersih, termasuk menghadapi musim kemarau kami sudah siapkan empat truk tangki," katanya.
Tangki air bersih bantuan PMI pusat itu, tutur Hasan, akan melayani pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah terdampak ketika musim kemarau terjadi berkoordinasi dengan Perumdam Cianjur penyedia pasokan air.
Pihaknya mencatat wilayah utara, timur dan sebagian selatan menjadi wilayah yang rawan terjadi kekeringan saat musim kemarau tiba, sehingga untuk mengantisipasi pihaknya juga menyiagakan puluhan relawan yang siap mendistribusikan air bersih saat diperlukan.
"Relawan PMI Cianjur selalu disiapkan untuk membantu kesulitan warga, termasuk memberikan pelayanan kemanusiaan ketika terjadi bencana alam seperti banjir dan longsor, serta memberikan pelayanan air bersih saat musim kemarau," katanya.
Tidak hanya pelayanan tangki air bersih, tambah dia, PMI Cianjur juga memberikan pelayanan fogging atau pengasapan sebagai upaya antisipasi merebaknya demam berdarah pada saat pergantian musim hujan ke musim kemarau untuk warga di berbagai wilayah.
"Sejak beberapa pekan terakhir, kami juga banyak mendapat permintaan untuk fogging, karena saat pergantian musim rentan terjadi demam berdarah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kepala Markas PMI Cianjur, Hasan Fauzi di Cianjur Selasa, mengatakan hingga saat ini PMI Cianjur masih melayani pendistribusian air bersih untuk warga korban bencana alam di sejumlah desa di Kecamatan Cugenang dan Cianjur.
"Sampai hari ini tujuh bulan setelah gempa 5.6 magnitudo mengguncang Cianjur, PMI masih melayani pendistribusian air bersih untuk warga di sejumlah desa yang kehilangan sumber air bersih, termasuk menghadapi musim kemarau kami sudah siapkan empat truk tangki," katanya.
Tangki air bersih bantuan PMI pusat itu, tutur Hasan, akan melayani pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah terdampak ketika musim kemarau terjadi berkoordinasi dengan Perumdam Cianjur penyedia pasokan air.
Pihaknya mencatat wilayah utara, timur dan sebagian selatan menjadi wilayah yang rawan terjadi kekeringan saat musim kemarau tiba, sehingga untuk mengantisipasi pihaknya juga menyiagakan puluhan relawan yang siap mendistribusikan air bersih saat diperlukan.
"Relawan PMI Cianjur selalu disiapkan untuk membantu kesulitan warga, termasuk memberikan pelayanan kemanusiaan ketika terjadi bencana alam seperti banjir dan longsor, serta memberikan pelayanan air bersih saat musim kemarau," katanya.
Tidak hanya pelayanan tangki air bersih, tambah dia, PMI Cianjur juga memberikan pelayanan fogging atau pengasapan sebagai upaya antisipasi merebaknya demam berdarah pada saat pergantian musim hujan ke musim kemarau untuk warga di berbagai wilayah.
"Sejak beberapa pekan terakhir, kami juga banyak mendapat permintaan untuk fogging, karena saat pergantian musim rentan terjadi demam berdarah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023