Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berkomitmen mencetak dai dan ulama-ulama muda yang melek teknologi melalui pendidikan kader ulama bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia daerah setempat.
"Kehadiran teknologi belum mampu membawa perubahan positif bagi umat. Para dai dan ulama dilatih memanfaatkan teknologi informasi untuk kepentingan syiar Islam melalui kegiatan ini," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat membuka Pendidikan Kader Ulama di Cikarang, Senin.
Dia mengatakan selama mengikuti kegiatan ini, para dai dan ulama muda asal Kabupaten Bekasi dibekali kemampuan berdakwah melalui platform digital serta cara menyiapkan materi dakwah yang menarik, mudah dipahami serta diimplementasikan dengan tidak melupakan teori-teori dakwah Islam.
"Jadi kalau cara berdakwah dan sarana prasarana tidak mengikuti perkembangan zaman, mungkin efektivitasnya menjadi kurang. Kalau zaman wali dulu menggunakan wayang, maka sekarang syiar menggunakan teknologi atau platform digital tanpa mengabaikan kaidah-kaidah yang ada," katanya.
Menurut dia keterbukaan informasi berkat teknologi belum bisa dioptimalkan sebagai garda terdepan dalam membentengi umat dari hasutan, provokasi, dan kesesatan. Kehadiran dai dan ulama yang mengerti penggunaan teknologi dipercaya mampu mengatasi persoalan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kehadiran teknologi belum mampu membawa perubahan positif bagi umat. Para dai dan ulama dilatih memanfaatkan teknologi informasi untuk kepentingan syiar Islam melalui kegiatan ini," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat membuka Pendidikan Kader Ulama di Cikarang, Senin.
Dia mengatakan selama mengikuti kegiatan ini, para dai dan ulama muda asal Kabupaten Bekasi dibekali kemampuan berdakwah melalui platform digital serta cara menyiapkan materi dakwah yang menarik, mudah dipahami serta diimplementasikan dengan tidak melupakan teori-teori dakwah Islam.
"Jadi kalau cara berdakwah dan sarana prasarana tidak mengikuti perkembangan zaman, mungkin efektivitasnya menjadi kurang. Kalau zaman wali dulu menggunakan wayang, maka sekarang syiar menggunakan teknologi atau platform digital tanpa mengabaikan kaidah-kaidah yang ada," katanya.
Menurut dia keterbukaan informasi berkat teknologi belum bisa dioptimalkan sebagai garda terdepan dalam membentengi umat dari hasutan, provokasi, dan kesesatan. Kehadiran dai dan ulama yang mengerti penggunaan teknologi dipercaya mampu mengatasi persoalan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023