Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman meminta dinas terkait bisa mengatasi persoalan eceng gondok pada objek wisata danau Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat agar bisa diolah menjadi pupuk kompos seperti sudah dijalankan sebelumnya, sehingga bermanfaat bagi sektor pertanian.
"Kerja sama dengan Dinas Pertanian, insya Allah kami lakukan sebagai kompos saja," kata Helmi Budiman saat meninjau pembersihan tanaman eceng gondok di Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jumat.
Ia menuturkan tanaman liar eceng gondok selama ini tumbuh banyak hampir menutupi danau seluas 50 hektare dari total luas danau sekitar 100 hektare lebih.
Pemerintah daerah, kata dia, terus berupaya membersihkan eceng gondok, kemudian akan menjadikan eceng gondok yang memberikan manfaat, salah satunya pupuk kompos untuk pertanian.
Sebelumnya, ujar dia, Pemkab Garut sudah berupaya mengatasi masalah eceng gondok tersebut untuk menjadi pupuk kompos, salah satunya pernah menyiapkan mesin pencacahnya.
"Untuk kompos yang sekarang belum, tapi dulu pernah dijadikan kompos, dulu dikasihkan mesin pencacah," katanya lagi.
Helmi menjelaskan kegiatan membuat pupuk dari eceng gondok itu terhenti karena berbagai kendala, salah satunya bahan baku eceng gondok yang sudah habis di Situ Bagendit.
Selain itu, kata dia lagi, dulu terkait biaya operasionalnya cukup tinggi, dan dinilai tidak seimbang biaya produksi dengan pemanfaatannya.
"Kendala kompos itu dulu sulit untuk terus-menerus ketika eceng gondok habis dianggap selesai," katanya pula.
Terkait solusi lain memanfaatkan eceng gondok, kata Helmi, sempat diupayakan untuk menjadi bahan baku kebutuhan berbagai jenis kerajinan tangan.
Namun persoalannya, ujar dia, ternyata jenis eceng gondoknya tidak cocok yakni ukuran tumbuhnya tidak panjang sehingga tidak bisa dipakai untuk membuat kerajinan.
"Tadinya digunakan kerajinan tapi jenis ecengnya pendek-pendek, jenisnya pendek ukurannya karena untuk kerajinan itu panjang-panjang, karena pendek kalau panjang bisa dianyam," kata dia lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wabup Garut minta eceng gondok Situ Bagendit bisa diolah jadi pupuk
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kerja sama dengan Dinas Pertanian, insya Allah kami lakukan sebagai kompos saja," kata Helmi Budiman saat meninjau pembersihan tanaman eceng gondok di Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jumat.
Ia menuturkan tanaman liar eceng gondok selama ini tumbuh banyak hampir menutupi danau seluas 50 hektare dari total luas danau sekitar 100 hektare lebih.
Pemerintah daerah, kata dia, terus berupaya membersihkan eceng gondok, kemudian akan menjadikan eceng gondok yang memberikan manfaat, salah satunya pupuk kompos untuk pertanian.
Sebelumnya, ujar dia, Pemkab Garut sudah berupaya mengatasi masalah eceng gondok tersebut untuk menjadi pupuk kompos, salah satunya pernah menyiapkan mesin pencacahnya.
"Untuk kompos yang sekarang belum, tapi dulu pernah dijadikan kompos, dulu dikasihkan mesin pencacah," katanya lagi.
Helmi menjelaskan kegiatan membuat pupuk dari eceng gondok itu terhenti karena berbagai kendala, salah satunya bahan baku eceng gondok yang sudah habis di Situ Bagendit.
Selain itu, kata dia lagi, dulu terkait biaya operasionalnya cukup tinggi, dan dinilai tidak seimbang biaya produksi dengan pemanfaatannya.
"Kendala kompos itu dulu sulit untuk terus-menerus ketika eceng gondok habis dianggap selesai," katanya pula.
Terkait solusi lain memanfaatkan eceng gondok, kata Helmi, sempat diupayakan untuk menjadi bahan baku kebutuhan berbagai jenis kerajinan tangan.
Namun persoalannya, ujar dia, ternyata jenis eceng gondoknya tidak cocok yakni ukuran tumbuhnya tidak panjang sehingga tidak bisa dipakai untuk membuat kerajinan.
"Tadinya digunakan kerajinan tapi jenis ecengnya pendek-pendek, jenisnya pendek ukurannya karena untuk kerajinan itu panjang-panjang, karena pendek kalau panjang bisa dianyam," kata dia lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wabup Garut minta eceng gondok Situ Bagendit bisa diolah jadi pupuk
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023