Kementerian Agama memberangkatkan 489 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) gelombang pertama sebagai persiapan awal menyambut jamaah calon haji mulai diterbangkan ke Arab Saudi.
"Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, ikuti SOP, patuhi instruktur atau koordinator untuk seluruh tugas-tugas yang akan anda lakukan," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief di Jakarta, Sabtu.
Sebanyak 489 PPIH tersebut terdiri atas 100 petugas haji Daerah Kerja (Daker) Bandara, 248 petugas haji Daker Madinah, 12 petugas di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah, serta 129 tenaga kesehatan.
Pelepasan petugas ini dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Mereka diterbangkan ke Arab Saudi pada Sabtu siang.
Hilman berharap, kehadiran PPIH Arab Saudi menjadi penopang layanan haji Indonesia.
"Ibu dan bapak sekalian adalah wakil bangsa Indonesia, yang berasal dari berbagai unsur. Oleh karena itu, kami berpesan, mohon dijaga martabat dan nama baik Indonesia," ujar dia.
Dia mengatakan pada musim haji 1444 H/2023 M, sebanyak 4.000 petugas akan diterjunkan untuk memberikan pelayanan selama di Tanah Suci.
Ia menjelaskan para petugas berasal dari berbagai sektor.
"Kehadiran PPIH Arab Saudi yang direkrut dari berbagai unsur pemerintah dan masyarakat sipil ini, diharapkan dapat menjadi penopang layanan untuk jamaah haji Indonesia yang terbaik," ujarnya.
Ia mengharapkan para PPIH memberikan pelayanan yang optimal, utamanya kepada jamaah lanjut usia (lansia) mengingat jumlahnya yang mencapai sekitar 64 ribu orang.
Operasional penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M akan dimulai pada 24 Mei 2023, ditandai dengan pemberangkatan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) 1.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag berangkatkan 489 petugas haji gelombang pertama ke Arab Saudi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, ikuti SOP, patuhi instruktur atau koordinator untuk seluruh tugas-tugas yang akan anda lakukan," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief di Jakarta, Sabtu.
Sebanyak 489 PPIH tersebut terdiri atas 100 petugas haji Daerah Kerja (Daker) Bandara, 248 petugas haji Daker Madinah, 12 petugas di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah, serta 129 tenaga kesehatan.
Pelepasan petugas ini dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Mereka diterbangkan ke Arab Saudi pada Sabtu siang.
Hilman berharap, kehadiran PPIH Arab Saudi menjadi penopang layanan haji Indonesia.
"Ibu dan bapak sekalian adalah wakil bangsa Indonesia, yang berasal dari berbagai unsur. Oleh karena itu, kami berpesan, mohon dijaga martabat dan nama baik Indonesia," ujar dia.
Dia mengatakan pada musim haji 1444 H/2023 M, sebanyak 4.000 petugas akan diterjunkan untuk memberikan pelayanan selama di Tanah Suci.
Ia menjelaskan para petugas berasal dari berbagai sektor.
"Kehadiran PPIH Arab Saudi yang direkrut dari berbagai unsur pemerintah dan masyarakat sipil ini, diharapkan dapat menjadi penopang layanan untuk jamaah haji Indonesia yang terbaik," ujarnya.
Ia mengharapkan para PPIH memberikan pelayanan yang optimal, utamanya kepada jamaah lanjut usia (lansia) mengingat jumlahnya yang mencapai sekitar 64 ribu orang.
Operasional penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M akan dimulai pada 24 Mei 2023, ditandai dengan pemberangkatan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) 1.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag berangkatkan 489 petugas haji gelombang pertama ke Arab Saudi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023