Kamboja secara resmi menutup ajang SEA Games 2023 dengan pesan perdamaian dan solidaritas antarbangsa di kawasan Asia Tenggara.
"SEA Games menjunjung tinggi persahabatan, solidaritas, dan rasa hormat kepada sesama peserta dari kawasan Asia Tenggara melalui olahraga," kata Ketua Komite Olimpiade Kamboja (NOCC) Thong Khon, pada upacara penutupan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 yang digelar di Stadion Nasional Morodok Techo, Phnom Penh, Kamboja, Rabu.
Pesan tersebut pun selaras dengan tagline yang diusung oleh SEA Games 2023 yakni "Sports in Peace" atau "Olahraga dalam Perdamaian".
Adapun penutupan SEA Games 2023 diawali dengan pertunjukan musik dari para musisi nasional Kamboja, disusul dengan penampilan bela diri tradisional Negeri Khmer, yakni kun bokator, yang juga dipertandingkan untuk kali pertama di SEA Games kali ini.
Para penampil membawa perisai dan senjata yang dilapisi dengan gemerlap lampu yang menunjukkan ilusi cahaya dan kemegahan cabang bela diri yang diyakini sudah eksis sejak ribuan tahun itu.
Selanjutnya, acara bergulir dengan mengenalkan berbagai cabang yang dipertandingkan di SEA Games 2023, mulai dari akuatik, bela diri, sepak bola, tenis, atletik, hingga esports. Adapun secara total, sebanyak 36 cabang olahraga dipertandingkan di SEA Games Kamboja.
Penutupan berlanjut dengan jajaran atlet dan pengurus dari setiap kontingen ikut berbaris dan menyapa para penonton yang memadati Stadion Nasional Morodok Techo. Parade dari 11 negara peserta diurutkan berdasarkan peringkat dalam klasemen medali.
Barisan Kontingen Indonesia berada di barisan ketiga, dan mereka yang mengikuti parade diwakili oleh timnas kriket dan tim Chef de Mission (CdM). Berbeda dengan upacara pembukaan yang diikuti banyak atlet dalam defile, pada penutupan jumlah yang berpartisipasi lebih sedikit.
Hal itu mengingat mayoritas atlet Indonesia dan kontingen lainnya sudah pulang, menyesuaikan jadwal selesainya pertandingan pada cabang olahraga masing-masing.
Setiap perkenalan diiringi dengan pencapaian medali setiap tim nasional. Indonesia sendiri pulang dengan membawa total 276 medali, dengan rincian 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu. Skuad Merah-Putih berada di posisi ketiga, tepat di bawah Vietnam dan Thailand.
Bergulir ke Thailand
Ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games, edisi ke-33 siap bergulir di Thailand pada tahun 2025.
Hal ini ditandai dengan penyerahan bendera Federasi SEA Games (SEAGF) dari tuan rumah SEA Games 2023 Kamboja, kepada perwakilan SEA Games Thailand pada upacara penutupan SEA Games ke-32, di Stadion Nasional Morodok Techo, Phnom Penh, Rabu.
Estafet bendera diberikan oleh Ketua Komite Penyelenggara SEA Games Kamboja (CAMSOC) Tea Banh kepada Presiden Komite Olimpiade Thailand (NOCT) Jenderal Prawit Wongsuwan, ditemani para delegasi Thailand.
"Bendera Thailand kini telah berkibar dengan bangga, menunjukkan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah SEA Games ke-33, pada bulan Desember 2025," demikian kutipan yang disampaikan pada upacara penutupan SEA Games 2023 Kamboja.
Adapun SEA Games 2025 akan digelar di tiga kota besar di Thailand, yakni Bangkok, Chonburi, dan Songkhla. Thailand mempersiapkan penampilan spektakuler dan siap menyuguhkan pelayanan terbaik dari keramahan warga negaranya.
"Selain itu, Thailand juga siap untuk memberikan penampilan yang menggabungkan seni tradisional dengan sentuhan modern yang sesuai dengan tiga kota penyelenggara SEA Games mendatang," ujar narator.
Lebih lanjut, pentas dengan tajuk "Sawasdee SEA Games" atau "Halo, SEA Games" dalam Bahasa Thailand, menunjukkan kegembiraan dan keramahan yang digabungkan dengan keindahan alam Thailand.
Sebelum estafet bendera tuan rumah SEA Games dilakukan, upacara terlebih dulu diawali dengan lagu SEAGF yang dinyanyikan oleh 64 anak-anak Kamboja. Ini menandai penantian 64 tahun Kamboja untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga akbar di kawasan ASEAN itu.
Setelah itu, upacara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu nasional Thailand, dan ditutup dengan pesta kembang api dari Kamboja.
Adapun ini akan menjadi SEA Games ketujuh yang digelar di Thailand, setelah penantian selama 18 tahun. Bangkok menjadi tuan rumah utama pada SEAP Games 1959, SEAP Games 1967, SEAP Games 1975, dan SEA Games 1985. Lalu Chiang Mai menjadi tuan rumah utama pada 1995, dan Nakhon Ratchasima pada tahun 2007.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kamboja tutup SEA Games 2023 dengan pesan perdamaian
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"SEA Games menjunjung tinggi persahabatan, solidaritas, dan rasa hormat kepada sesama peserta dari kawasan Asia Tenggara melalui olahraga," kata Ketua Komite Olimpiade Kamboja (NOCC) Thong Khon, pada upacara penutupan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 yang digelar di Stadion Nasional Morodok Techo, Phnom Penh, Kamboja, Rabu.
Pesan tersebut pun selaras dengan tagline yang diusung oleh SEA Games 2023 yakni "Sports in Peace" atau "Olahraga dalam Perdamaian".
Adapun penutupan SEA Games 2023 diawali dengan pertunjukan musik dari para musisi nasional Kamboja, disusul dengan penampilan bela diri tradisional Negeri Khmer, yakni kun bokator, yang juga dipertandingkan untuk kali pertama di SEA Games kali ini.
Para penampil membawa perisai dan senjata yang dilapisi dengan gemerlap lampu yang menunjukkan ilusi cahaya dan kemegahan cabang bela diri yang diyakini sudah eksis sejak ribuan tahun itu.
Selanjutnya, acara bergulir dengan mengenalkan berbagai cabang yang dipertandingkan di SEA Games 2023, mulai dari akuatik, bela diri, sepak bola, tenis, atletik, hingga esports. Adapun secara total, sebanyak 36 cabang olahraga dipertandingkan di SEA Games Kamboja.
Penutupan berlanjut dengan jajaran atlet dan pengurus dari setiap kontingen ikut berbaris dan menyapa para penonton yang memadati Stadion Nasional Morodok Techo. Parade dari 11 negara peserta diurutkan berdasarkan peringkat dalam klasemen medali.
Barisan Kontingen Indonesia berada di barisan ketiga, dan mereka yang mengikuti parade diwakili oleh timnas kriket dan tim Chef de Mission (CdM). Berbeda dengan upacara pembukaan yang diikuti banyak atlet dalam defile, pada penutupan jumlah yang berpartisipasi lebih sedikit.
Hal itu mengingat mayoritas atlet Indonesia dan kontingen lainnya sudah pulang, menyesuaikan jadwal selesainya pertandingan pada cabang olahraga masing-masing.
Setiap perkenalan diiringi dengan pencapaian medali setiap tim nasional. Indonesia sendiri pulang dengan membawa total 276 medali, dengan rincian 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu. Skuad Merah-Putih berada di posisi ketiga, tepat di bawah Vietnam dan Thailand.
Bergulir ke Thailand
Ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games, edisi ke-33 siap bergulir di Thailand pada tahun 2025.
Hal ini ditandai dengan penyerahan bendera Federasi SEA Games (SEAGF) dari tuan rumah SEA Games 2023 Kamboja, kepada perwakilan SEA Games Thailand pada upacara penutupan SEA Games ke-32, di Stadion Nasional Morodok Techo, Phnom Penh, Rabu.
Estafet bendera diberikan oleh Ketua Komite Penyelenggara SEA Games Kamboja (CAMSOC) Tea Banh kepada Presiden Komite Olimpiade Thailand (NOCT) Jenderal Prawit Wongsuwan, ditemani para delegasi Thailand.
"Bendera Thailand kini telah berkibar dengan bangga, menunjukkan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah SEA Games ke-33, pada bulan Desember 2025," demikian kutipan yang disampaikan pada upacara penutupan SEA Games 2023 Kamboja.
Adapun SEA Games 2025 akan digelar di tiga kota besar di Thailand, yakni Bangkok, Chonburi, dan Songkhla. Thailand mempersiapkan penampilan spektakuler dan siap menyuguhkan pelayanan terbaik dari keramahan warga negaranya.
"Selain itu, Thailand juga siap untuk memberikan penampilan yang menggabungkan seni tradisional dengan sentuhan modern yang sesuai dengan tiga kota penyelenggara SEA Games mendatang," ujar narator.
Lebih lanjut, pentas dengan tajuk "Sawasdee SEA Games" atau "Halo, SEA Games" dalam Bahasa Thailand, menunjukkan kegembiraan dan keramahan yang digabungkan dengan keindahan alam Thailand.
Sebelum estafet bendera tuan rumah SEA Games dilakukan, upacara terlebih dulu diawali dengan lagu SEAGF yang dinyanyikan oleh 64 anak-anak Kamboja. Ini menandai penantian 64 tahun Kamboja untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga akbar di kawasan ASEAN itu.
Setelah itu, upacara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu nasional Thailand, dan ditutup dengan pesta kembang api dari Kamboja.
Adapun ini akan menjadi SEA Games ketujuh yang digelar di Thailand, setelah penantian selama 18 tahun. Bangkok menjadi tuan rumah utama pada SEAP Games 1959, SEAP Games 1967, SEAP Games 1975, dan SEA Games 1985. Lalu Chiang Mai menjadi tuan rumah utama pada 1995, dan Nakhon Ratchasima pada tahun 2007.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kamboja tutup SEA Games 2023 dengan pesan perdamaian
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023