Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta kepada para alumni dari berbagai pesantren yang ada di Jabar untuk ikut serta membangun keagamaan di daerah itu, karena saat ini beraneka ragam paham telah muncul.
"Kami meminta bantuan kepada para alumni pondok pesantren di Jawa Barat, agar bersama-sama membangun keagamaan yang lebih baik lagi," kata Wagub Uu di Indramayu, Sabtu.
Uu mengatakan di era digital ini sangat banyak media sosial bertaburan, dan tentu membuka ruang untuk siapa saja bisa menyampaikan pendapatannya, begitu juga pada persoalan keagamaan.
Di mana lanjut Uu, banyak paham yang masuk dan baru diketahui oleh masyarakat, sehingga membuat kegaduhan di dunia maya dan bahkan di dunia nyata.
Fenomena tersebut seharusnya bisa dimanaj oleh alumni santri pondok pesantren yang ada di Kabupaten Indramayu khususnya dan di Jawa Barat pada umumnya.
"Banyak paham yang masuk dan sangat banyak sekali diperbincangkan oleh suatu kelompok, sehingga menimbulkan kegaduhan, untuk itu perlu adanya kewaspadaan dari para alumni pondok pesantren," tuturnya.
Untuk itu, Uu meminta kepada para alumni agar dapat bersama-sama membendung paham yang menyesatkan, sehingga dibutuhkan kekuatan dari semua unsur pesantren.
Uu menambahkan, pihaknya juga berencana akan menggandeng semua alumni pondok pesantren, baik dari Lirboyo, Sarang, Tebuireng, dan lainnya, agar bersama-sama menyatukan visi misi agar Jawa Barat semakin ramah dalam ber keagamaan.
Apalagi lanjut Uu, Jawa Barat juga menjadi salah satu daerah yang pondok pesantrennya cukup banyak, di mana ada sekitar 15 ribu dengan santri mencapai 4,8 juta.
"Kami ingin mengajak semua alumni pondok pesantren untuk bersama-sama membangun visi yang sama," kata Uu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kami meminta bantuan kepada para alumni pondok pesantren di Jawa Barat, agar bersama-sama membangun keagamaan yang lebih baik lagi," kata Wagub Uu di Indramayu, Sabtu.
Uu mengatakan di era digital ini sangat banyak media sosial bertaburan, dan tentu membuka ruang untuk siapa saja bisa menyampaikan pendapatannya, begitu juga pada persoalan keagamaan.
Di mana lanjut Uu, banyak paham yang masuk dan baru diketahui oleh masyarakat, sehingga membuat kegaduhan di dunia maya dan bahkan di dunia nyata.
Fenomena tersebut seharusnya bisa dimanaj oleh alumni santri pondok pesantren yang ada di Kabupaten Indramayu khususnya dan di Jawa Barat pada umumnya.
"Banyak paham yang masuk dan sangat banyak sekali diperbincangkan oleh suatu kelompok, sehingga menimbulkan kegaduhan, untuk itu perlu adanya kewaspadaan dari para alumni pondok pesantren," tuturnya.
Untuk itu, Uu meminta kepada para alumni agar dapat bersama-sama membendung paham yang menyesatkan, sehingga dibutuhkan kekuatan dari semua unsur pesantren.
Uu menambahkan, pihaknya juga berencana akan menggandeng semua alumni pondok pesantren, baik dari Lirboyo, Sarang, Tebuireng, dan lainnya, agar bersama-sama menyatukan visi misi agar Jawa Barat semakin ramah dalam ber keagamaan.
Apalagi lanjut Uu, Jawa Barat juga menjadi salah satu daerah yang pondok pesantrennya cukup banyak, di mana ada sekitar 15 ribu dengan santri mencapai 4,8 juta.
"Kami ingin mengajak semua alumni pondok pesantren untuk bersama-sama membangun visi yang sama," kata Uu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023