Antarajawabarat.com,25/7 - Jalur rel Kereta Api (KA) longsor di kawasan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (24/7) malam, menyebabkan pemberangkatan KA dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan sebaliknya hingga Kamis siang masih terganggu.
Juru Bicara Humas PT KAI Daops 2 Bandung, Jaka Jakaria mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 22.20 WIB di KM 252+8 Kampung Neglasari, Desa/Kecamatan Jamanis antara Stasiun Ciawi-Rajapolah.
Ia mengatakan, longsor sepanjang 30 meter dengan ketinggian empat meter menyebabkan jalur rel tersebut tidak bisa dilalui KA dari arah Tasikmalaya maupun Bandung.
"Sekarang perjalanan kereta api dialihkan melalui jalur utara ke Cirebon, jadi tidak ada perjalanan yang dibatalkan," katanya.
Ia menuturkan, longsor sekitar jalur rel KA tersebut akibat hujan deras sejak Rabu siang hingga tengah malam.
Longsor tersebut diketahui petugas PT KAI yang melakukan pemeriksaan kondisi rel kemudian melaporkan ke stasiun terdekat.
Selanjutnya petugas dari PT KAI melakukan perbaikan rel dengan menahan longsoran oleh tanah dan batu.
"Diperkirakan perbaikan rel ini bisa selesai sore," kata Jaka.***4***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
Juru Bicara Humas PT KAI Daops 2 Bandung, Jaka Jakaria mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 22.20 WIB di KM 252+8 Kampung Neglasari, Desa/Kecamatan Jamanis antara Stasiun Ciawi-Rajapolah.
Ia mengatakan, longsor sepanjang 30 meter dengan ketinggian empat meter menyebabkan jalur rel tersebut tidak bisa dilalui KA dari arah Tasikmalaya maupun Bandung.
"Sekarang perjalanan kereta api dialihkan melalui jalur utara ke Cirebon, jadi tidak ada perjalanan yang dibatalkan," katanya.
Ia menuturkan, longsor sekitar jalur rel KA tersebut akibat hujan deras sejak Rabu siang hingga tengah malam.
Longsor tersebut diketahui petugas PT KAI yang melakukan pemeriksaan kondisi rel kemudian melaporkan ke stasiun terdekat.
Selanjutnya petugas dari PT KAI melakukan perbaikan rel dengan menahan longsoran oleh tanah dan batu.
"Diperkirakan perbaikan rel ini bisa selesai sore," kata Jaka.***4***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013