Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan ketiga atlet pencak silat beregu artistik putra asal Garut yang mengamankan medali emas SEA Games 2023 di Kamboja, sudah dijagokan sebelumnya dengan proses seleksi ketat dan pengalaman tanding yang cukup panjang.

"Sudah dijagokan, sejak awal memang sudah dijagokan," kata Sekretaris KONI Garut Subhan Rohmansyah saat jumpa pers dalam jumpa pers di Garut, Senin.

Ia menuturkan tiga atlet yang terdiri dari Anggi Faisal Mubarok, Asep Yuldan Sani, dan Rano Slamet Nugraha sudah mengikuti sejumlah pertandingan tingkat daerah, nasional, hingga Asian Games.

Sebelumnya, ada atlet pencak silat yang sudah menjadi legenda yakni Nunu Nugraha yang saat ini mendapatkan tugas dari pemerintah untuk menjadi pelatih di Kamboja.

"Anggi dan Asep, itu pun melihat prestasi silat Asian Games sebelumnya. Lalu juniornya, Rano, adalah mahasiswa dari Uniga (Universitas Garut)," katanya.

Ia mengungkapkan tiga atlet tersebut dipastikan tidak disiapkan secara instan yang langsung mengikuti ajang bergengsi di SEA Games, melainkan sudah mengikuti proses yang cukup panjang untuk mematangkan kemampuan mereka hingga siap bertanding.

Menurut dia, jika atlet prosesnya instan maka hasilnya tidak akan bagus karena saat berada di dalam arena membutuhkan mental yang kuat dan tangguh agar bisa bertanding.
"Tiga orang ini sudah teruji semuanya, kalau instan itu enggak akan menang," katanya menegaskan.

Sementara itu, Ketua Bidang Prestasi KONI Garut Eutik Karyana menambahkan, atlet cabang olahraga pencak silat dari Garut sudah menjadi langganan meraih medali emas, khususnya pada nomor artistik pencak silat.

"Garut itu kaya dengan atlet-atlet silat, ke tingkat Asian Games, atlet Garut hebatnya di seninya," kata Eutik.

Ia berharap ke depan atlet pencak silat Garut tidak hanya dijagokan dari nomor seni, melainkan bisa meraih juara dari nomor tanding.

Selama ini atlet pencak silat dari nomor tanding belum muncul, untuk itu ke depan selain mempertahankan atlet nomor seni, ada juga upaya pengembangan atlet untuk nomor tanding di Garut.

"Di samping memelihara artistik, ini dikembangkan yang tandingnya," kata Eutik.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023