Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) mengoptimalkan keberadaan posko mudik yang didirikan bersama Dinkes tingkat kabupaten/kota untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 Subvarian Arcturus saat arus mudik dan balik Lebaran 2023.
"Untuk mengantisipasi lonjakan kasus saat mudik, Dinkes Jabar berkoordinasi dengan Dinkes kabupaten/kota untuk membentuk Posko Kesehatan Mudik di titik yang sudah ditentukan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes JabarRochady ketika dihubungi, Kamis.
Rochady mengatakan posko tersebut akan terus melaporkan kasus atau kejadian saat mudik yang berkenaan dengan kesehatan pemudik melalui aplikasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Selain itu, lanjutnya, ada beberapa posko yang menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 pada tempat yang telah ditentukan dalam rangka mempermudah akses masyarakat mendapatkan vaksinasi penguat atau booster.
Sementara itu Plt Kepala Dinkes Jabar Nina Susana mengimbau warga untuk tetap taat pada protokol kesehatan (prokes) bersamaan dengan naiknya kasus COVID-19. Berdasarkan data Dashboard Jabarprov, terpantau per 18 April 2023 Jawa Barat mengalami kenaikan kasus sejumlah 234.
"Jadi kasus COVID-19 di Indonesia khususnya di Jawa Barat mengalami kenaikan signifikan bersamaan dengan munculnya subvarian COVID-19 Arcturus jelang Lebaran,” katanya.
Walaupun mengalami kenaikan kasus, menurut Nina, varian Arcturus dinilai belum mengkhawatirkan. Kendati demikian warga tetap tidak boleh abai terhadap prokes seperti memakai masker.
"Ingat, tetap gunakan masker ketika di tengah keramaian, selanjutnya kenali tanda dan gejalanya, apabila memiliki tanda dan gejala serupa segera kunjungi faskes terdekat untuk pemeriksaan terkait COVID-19,” ujarnya.
Pada momentum libur Lebaran ini pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tetap patuh pada prokes 3M yaitu menggunakan masker saat di tempat ramai, mencuci tangan menggunakan antiseptik setelah menggunakan benda yang dipakai secara umum, dan menjaga konsumsi makanan sehat serta vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Untuk mengantisipasi lonjakan kasus saat mudik, Dinkes Jabar berkoordinasi dengan Dinkes kabupaten/kota untuk membentuk Posko Kesehatan Mudik di titik yang sudah ditentukan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes JabarRochady ketika dihubungi, Kamis.
Rochady mengatakan posko tersebut akan terus melaporkan kasus atau kejadian saat mudik yang berkenaan dengan kesehatan pemudik melalui aplikasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Selain itu, lanjutnya, ada beberapa posko yang menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 pada tempat yang telah ditentukan dalam rangka mempermudah akses masyarakat mendapatkan vaksinasi penguat atau booster.
Sementara itu Plt Kepala Dinkes Jabar Nina Susana mengimbau warga untuk tetap taat pada protokol kesehatan (prokes) bersamaan dengan naiknya kasus COVID-19. Berdasarkan data Dashboard Jabarprov, terpantau per 18 April 2023 Jawa Barat mengalami kenaikan kasus sejumlah 234.
"Jadi kasus COVID-19 di Indonesia khususnya di Jawa Barat mengalami kenaikan signifikan bersamaan dengan munculnya subvarian COVID-19 Arcturus jelang Lebaran,” katanya.
Walaupun mengalami kenaikan kasus, menurut Nina, varian Arcturus dinilai belum mengkhawatirkan. Kendati demikian warga tetap tidak boleh abai terhadap prokes seperti memakai masker.
"Ingat, tetap gunakan masker ketika di tengah keramaian, selanjutnya kenali tanda dan gejalanya, apabila memiliki tanda dan gejala serupa segera kunjungi faskes terdekat untuk pemeriksaan terkait COVID-19,” ujarnya.
Pada momentum libur Lebaran ini pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tetap patuh pada prokes 3M yaitu menggunakan masker saat di tempat ramai, mencuci tangan menggunakan antiseptik setelah menggunakan benda yang dipakai secara umum, dan menjaga konsumsi makanan sehat serta vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023