Antarajawabarat.com,6/7 - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Priangan, Jawa Barat, mengusulkan kepada pemerintah unruk melakukan penyesuaian harga eceran tertinggi elpiji 3kg bagi wilayah Kota/Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, dan Banjar.

"Usul menaikkan harga itu untuk penyesuaian harga jual elpiji dengan kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak)," kata Ketua Hiswanamigas Priangan Wawan Ugan di Tasikmalaya, Jumat.

Ia menuturkan, kenaikan BBM berdampak tingginya biaya angkut pendistribusian gas elpiji, sementara harga jual gas tetap belum mengalami kenaikan.

Menurut dia, pengusaha gas yang tergabung dalam Hiswanamigas Priangan mengaku mengalami kerugian karena harus mengeluarkan biaya transfortasi lebih besar akibat kenaikan BBM.

"Kami harap pemerintah daerah ada penyesuaian harga, karena selama ini agen harus mengeluarkan biaya angkutan lebih besar," katanya.

Ia mengatakan, HET elpiji 3 Kg yang diusulkan Hiswanamigas yakni Rp13.600 yang sebelumnya seharga Rp12.750 per tabung dari agen ke pangkalan, selanjutnya kepada pengecer Rp14.400 yang sebelumnya Rp13.450 per tabung.

"Daerah lain seperti Cirebon sudah dilakukan penyesuaian, kami baru sekarang usulkan penyesuaian sekitar 6,6 persen, putusan HETnya kami serahkan kepada pemerintah daerah," katanya.

Sementara itu Hiswanamigas menjamin stok elpiji menjelang ramadhan dan Lebaran aman untuk memenuhi permintaan masyarakat di wilayah Priangan Timur.

Jika terjadi kekurangan atau kelangkaan gas elpiji, Hisnawamigas akan koordinasi dengan Pertamina untuk segera memasok kekosongan gas tersebut.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, stok gas cukup, kalau kosong, Hiswanamigas langsung ke Pertamina, dan Pertamina siap memasok berapa pun jumlahnya," kata Wawan.***3***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013