Korlantas Polri memperpanjang penerapan rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way dari KM 72 Tol Cipali sampai dengan KM 414 Kalikangkung dari pukul 12.00 sampai 24.00 WIB, Kamis dini hari.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Nurul Azizah, Rabu, mengatakan penerapan one way hari ini diiringi dengan penerapan contra flow di KM 40 sampai dengan KM 47 arah Cikampek.

“Penerapan one way dari KM 72 sampai dengan 414 yang seharusnya selesai tanggal 19 April pukul 12.00 WIB, saat ini kembali diperpanjang sampai dengan pukul 24.00 WIB, dengan diiringi penerangan contra flow dari KM 40 sampai KM 47,” kata Nurul.

Perpanjangan diskresi kepolisian ini, kata Nurul, karena berdasarkan hasil perhitungan arus lalu lintas (traffic counting) di KM 50A, jumlah kendaraan yang berada di ruas jalan tol mencapai 5.800 kendaraan per jam.

Selain itu, berdasarkan hasil traffic counting pada KM 50 Tol Japek juga terjadi kenaikan volume harus lalu lintas sebesar 10 persen.

“Jadi dari 5.087 kendaraan per jam saat ini menjadi 5.506 kendaraan per jam pada tadi malam (Selasa (18/4) malam),” kata Nurul.

Berdasarkan data dan kondisi lalu lintas sampai pukul 10.00 WIB pagi tadi, Korlantas Polri menginformasikan sumber arus bangkitan saat ini belum terlihat, namun ekor kepadatan kendaraan masih berada di KM 15 Bekasi Timur dan Layang MBZ.

Polisi masih memberlakukan buka-tutup untuk meminimalisir kepadatan di pertemuan arus KM 48.

Kenaikan volume arus lalu lintas sampai dengan hari ini dibandingkan dengan volume arus lalu lintas Selasa (18/4) malam meningkat 10 persen dari 5.087 kendaraan per jam menjadi 5.606 kendaraan per jam.


Perpanjangan rekayasa lalu lintas one way diperkirakan akan berakhir pada Rabu (19/4) pukul 24.00 WIB, namun apabila periode waktu tiga jam sebelum jadwal pengakhiran one way masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan dari Jakarta ke arah Timur (Pulau Jawa), maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali pengakhiran rekayasa lalu lintas one way.

Polri terus mengimbau masyarakat yang melakukan mudik untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menyimak berbagai informasi penanganan mudik yang disampaikan lewat media dan juga di sosial media, agar perjalanan mudik bisa berjalan lancar dan aman.

Di jalur selatan

Sementara itu hal setupa dilakukan di jalur selatan. Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, memberlakukan jalur satu arah berkali-kali untuk mengurai kemacetan arus kendaraan pemudik di jalur Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, yang kini sudah terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah barat menuju timur, Rabu.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan volume kendaraan di jalan raya Kabupaten Garut dari arah Bandung sudah terjadi peningkatan sejak Selasa (18/4) malam dengan persentase peningkatan 300 persen sehingga dilakukan lebih dari 20 kali satu arah atau "one way".

"'One way' sudah lebih dari 20 kali," kata Kapolres.

Ia menyampaikan sistem buka tutup atau satu arah diprioritaskan di jalur nasional yang mengarah dari Bandung menuju Tasikmalaya untuk mengurangi kepadatan di jalur itu.

Seluruh anggota di lapangan, kata dia, sudah siap siaga untuk melakukan pengamanan, pengaturan, dan memberlakukan satu arah dengan menarik kendaraan di titik kemacetan agar lalu lintas kembali lancar.

"Nah, ketika nanti terjadi kemacetan, kami secara parsial pendek, begitu macet kita kuras," katanya.

Ia menyampaikan selama diberlakukan satu arah ada jalan yang harus ditutup untuk kelancaran arus lalu lintas di jalan nasional agar pemudik tidak berlama-lama terjebak kemacetan di jalan.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri perpanjang sistem one way dari Cipali sampai Kalikangkung

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023