Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Selasa melemah di tengah penguatan indeks dolar AS (DXY).

Rupiah pada Selasa pagi dibuka merosot 15 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp14.809 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.794 per dolar AS.

"Dari luar negeri nilai tukar dolar AS cenderung menguat dalam beberapa waktu terakhir, dipengaruhi oleh perkembangan positif data ekonomi AS," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto kepada ANTARA di Jakarta.

Rully menuturkan saat ini indeks dolar AS USD (DXY) kembali berada di atas level 102, pertama kalinya dalam empat hari terakhir.

Data ekonomi yang dirilis pada Senin (17/4/2023) beragam. Indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York, ukuran aktivitas manufaktur di negara bagian itu, melonjak 35,4 poin menjadi 10,8 pada April.

Dolar juga terangkat setelah data aktivitas pabrik negara bagian New York pada April meningkat untuk pertama kali dalam lima bulan, membantu meningkatkan ekspektasi Federal Reserve akan tetap menaikkan suku bunga pada Mei.

National Association of Home Builders/Wells Fargo Housing Market Index (HMI) naik satu poin menjadi 45 di bulan April. 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah di tengah penguatan indeks dolar AS

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023