Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di akhir perdagangan Selasa, melemah imbas dari rilis angka penjualan ritel AS yang lebih baik dari perkiraan.
Kurs rupiah ditutup merosot 328 poin atau 2,07 persen menjadi Rp16.176 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 5 April 2024 sebesar Rp15.848 per dolar AS.
"Pelemahan rupiah kali ini tertekan oleh penguatan yang terjadi pada kinerja indeks dolar AS, imbas dari rilis angka penjualan ritel Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Taufan menuturkan data penjualan ritel AS yang lebih kuat itu memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (Fed) dapat mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Data makro ekonomi AS melaporkan penjualan ritel secara bulanan tumbuh kuat sebesar 0,7 persen dari ekspektasi 0,3 persen. Pada Februari, data penjualan ritel naik 0,9 persen, direvisi naik dari 0,6 persen.
Data penjualan ritel adalah salah satu indikator utama belanja konsumen, yang mencakup lebih dari dua pertiga perekonomian AS. Belanja rumah tangga yang lebih tinggi menunjukkan prospek inflasi yang sulit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah imbas rilis angka penjualan ritel AS yang lebih baik