Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition Susan Bowerman mengatakan kebutuhan nutrisi yang baik selama Ramadhan dapat membantu menghindari beberapa efek samping umum dari puasa, seperti pusing atau dehidrasi, dan memberikan energi yang dibutuhkan untuk melewati hari.
Dalam siaran pers pada Selasa, Herbalife memberikan tiga kiat bugar selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan sebagai berikut:
1. Tetap terhidrasi
Minum air sangat penting untuk tetap sehat. Asupan cairan memungkinkan sebagai transportasi nutrisi, eliminasi produk limbah, regulasi dan pemeliharaan suhu tubuh, pemeliharaan sirkulasi dan tekanan darah, pelumasan sendi dan jaringan tubuh serta fasilitasi pencernaan.
Untuk memastikan asupan yang cukup, minumlah air sepanjang malam, delapan gelas air dapat didistribusikan menggunakan metode 2-4-2 antara lain dua gelas saat makan berbuka puasa, empat gelas dari setelah berbuka hingga waktu tidur, dan dua gelas selama makan sahur.
2. Pilih makanan sederhana yang kaya nutrisi
Meskipun ingin makanan manis yang mengandung tinggi gula dan lemak untuk berbuka puasa, ini bukan pilihan terbaik.
Jenis makanan tersebut tidak hanya penuh dengan kalori kosong, tetapi mungkin menggoda untuk berlebihan.
Sebaliknya, cobalah untuk menggabungkan makanan yang kaya nutrisi yaitu makanan yang memberikan banyak nutrisi (protein, mineral, vitamin, karbohidrat) relatif terhadap beban kalorinya.
Oleh karena itu, fokuskan pada protein tanpa lemak, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh jika memungkinkan.
Selama berpuasa, pastikan tubuh mendapatkan sebanyak mungkin nutrisi per kalori yang dikonsumsi.
3. Memasukkan serat dan protein dalam menu makanan
Manfaatkan waktu makan sahur dan berbuka puasa dengan memasukkan makanan yang mengandung serat dan protein.
Makanan yang tinggi serat dicerna dengan lambat dan menambah isi pada makanan, yang dapat membantu merasa kenyang serta membantu melancarkan buang air besar dan menghindari sembelit. Pilihlah sereal, kurma, biji-bijian utuh, biji-bijian, sayuran, dan buah.
Makanan yang kaya protein seperti kedelai, telur, keju, kacang-kacangan, unggas, ikan, dan yogurt membantu mengembalikan energi dan membuat merasa kenyang dalam waktu lebih lama.
"Memastikan tubuh untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan sangat penting setiap hari, terutama selama Ramadhan. Nutrisi yang baik dapat memberikan dampak positif pada tubuh dan pikiran kita," kata Susan.
"Gorengan sangat tidak direkomendasikan untuk berbuka puasa, karena komposisinya dominan karbohidrat dan lemak tidak sehat," kata Tony melalui keterangan tertulis UGM di Yogyakarta, Selasa.
Proses pengolahan gorengan, kata Tony, biasanya menggunakan minyak yang telah dipakai secara berulang-ulang, sehingga menjadikan minyak sebagai sumber kolesterol yang sebenarnya tidak ideal untuk digunakan.
"Kan jarang ada gorengan yang satu sampai dua kali pakai ganti minyaknya. Kebanyakan minyak yang digunakan itu sudah dipakai berkali-kali dan jadi model sumber kolesterol," ujar dia.
Selain mengandung lemak tidak sehat, Tony menjelaskan gorengan juga tersusun dari karbohidrat sederhana.
Karbohidrat jenis tersebut, menurut dia, memiliki sifat cepat dibakar dan dicerna oleh tubuh, sehingga menjadikan kadar gula darah dalam tubuh cepat turun sehingga membuat cepat merasa lapar.
"Berbuka dengan yang manis sebenarnya juga tidak terlalu ideal, karena cepat menaikkan gula darah dan turunnya juga cepat, sehingga mudah merasa lapar kembali," kata dia.
Tony merekomendasikan menu berbuka puasa dengan mengonsumsi jenis karbohidrat kompleks. Karena karbohidrat kompleks lebih lambat dicerna oleh tubuh, sehingga membuat kenyang lebih lama dan tidak cepat merasa lapar.
Ia mencontohkan jenis karbohidrat kompleks yang baik dikonsumsi saat berbuka puasa adalah buah-buahan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kiat tetap bugar saat menunaikan ibadah puasa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023