Kepolisian Resor (Polres) Majalengka, Jawa Barat, mengumpulkan seluruh kepala sekolah (kepsek) dan pejabat dinas terkait untuk memberikan arahan dalam mencegah aksi tawuran antarpelajar di daerah itu.
"Kami berharap pihak sekolah maupun dinas pendidikan serta para guru, agar berperan aktif mengawasi siswa di dalam maupun luar sekolah," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi di Majalengka, Senin.
Menurutnya langkah tersebut dilakukan setelah di wilayah hukum Polres Majalengka, sering terjadi aksi tawuran antarpelajar, dan ini menjadi perhatian yang serius.
Untuk itu kata Edwin, pihaknya mengajak kepada tenaga pendidik, agar mengambil peran penting dalam mengantisipasi terjadinya tawuran antarpelajar.
Karena dengan tidak adanya tawuran, maka dapat menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Majalengka, serta meminimalisir adanya penggunaan obat terlarang di kalangan pelajar.
"Peran para pendidik dan keluarga sangat penting sebagai upaya pencegahan agar anak-anak kita tidak terlibat dalam tawuran, kita harus memberikan saluran positif bagi anak-anak kita untuk berprestasi di bidang akademis maupun non akademik," ujarnya.
Edwin memastikan Polres Majalengka akan terus melakukan upaya pencegahan dengan mengoptimalkan patroli baik pada pagi hari maupun siang hari yang dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas maupun Bhabinkamtibmas setempat.
"Kami akan giatkan terus patroli, agar dapat meminimalisir terjadinya aksi tawuran," katanya.
Ia berharap dengan adanya acara tersebut, aksi tawuran antarpelajar bisa diminimalkan, mengingat semua itu butuh peran dari guru dan tenaga pengajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kami berharap pihak sekolah maupun dinas pendidikan serta para guru, agar berperan aktif mengawasi siswa di dalam maupun luar sekolah," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi di Majalengka, Senin.
Menurutnya langkah tersebut dilakukan setelah di wilayah hukum Polres Majalengka, sering terjadi aksi tawuran antarpelajar, dan ini menjadi perhatian yang serius.
Untuk itu kata Edwin, pihaknya mengajak kepada tenaga pendidik, agar mengambil peran penting dalam mengantisipasi terjadinya tawuran antarpelajar.
Karena dengan tidak adanya tawuran, maka dapat menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Majalengka, serta meminimalisir adanya penggunaan obat terlarang di kalangan pelajar.
"Peran para pendidik dan keluarga sangat penting sebagai upaya pencegahan agar anak-anak kita tidak terlibat dalam tawuran, kita harus memberikan saluran positif bagi anak-anak kita untuk berprestasi di bidang akademis maupun non akademik," ujarnya.
Edwin memastikan Polres Majalengka akan terus melakukan upaya pencegahan dengan mengoptimalkan patroli baik pada pagi hari maupun siang hari yang dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas maupun Bhabinkamtibmas setempat.
"Kami akan giatkan terus patroli, agar dapat meminimalisir terjadinya aksi tawuran," katanya.
Ia berharap dengan adanya acara tersebut, aksi tawuran antarpelajar bisa diminimalkan, mengingat semua itu butuh peran dari guru dan tenaga pengajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023