Anak perusahaan PT Perhutani yakni PT Perhutani Alam Wisata (Palawi) mencopot pengelola kawasan wisata Rancaupas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, imbas adanya kerusakan lahan akibat kegiatan motor trail.
Direktur Utama PT Palawi Lucy Mardiana mengatakan pihaknya pun bertanggung jawab atas adanya peristiwa itu. Adapun menurutnya pejabat yang dicopot yakni Manajer Rancaupas.
Baca juga: Perhutani tutup sementara kawasan Rancaupas akibat ada kasus kerusakan lahan
Baca juga: Perhutani tutup sementara kawasan Rancaupas akibat ada kasus kerusakan lahan
"Pengelola di situ kami tarik, kami ganti," kata Lucy di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Dia mengatakan pencopotan itu dilakukan karena pihaknya tidak ingin ada preseden yang kurang baik apabila pihaknya tidak melakukan tindakan.
Dia menilai Manajer Rancaupas itu berkoordinasi secara aktif dengan panitia hingga jalannya acara yang menimbulkan kerusakan itu. Sehingga menurutnya manajer itu harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi.
"Mau tidak mau dia bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Sehingga kami tarik, tempatkan sementara di kantor (PT Perhutani Divre Jawa Barat dan Banten)," kata Lucy.
Menurutnya pihak Palawi juga menutup sementara kawasan wisata Rancaupas sejak 8 Maret 2023. Karena menurutnya banyak masyarakat yang ingin tahu kerusakan yang terjadi sehingga menghambat proses rehabilitasi.
Baca juga: Pakar: Bunga Rawa yang rusak di Rancaupas sangat langka
Baca juga: Pakar: Bunga Rawa yang rusak di Rancaupas sangat langka
Lucy mengatakan proses rehabilitasi itu telah dilakukan sejak Senin (6/3) atau pasca adanya kegiatan motor trail yang merusak lingkungan di Rancaupas pada Minggu (5/3).
"Sejalan dengan surat dari induk Perhutani, kami melarang semua jenis kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan, termasuk dari offroad roda empat atau roda dua," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023