Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Jawa Barat menerapkan sistem biosekuriti dan pemeriksaan kesehatan unggas dari luar daerah secara ketat sebagai upaya mencegah wabah flu burung menjangkit unggas di Garut.

"Upaya pencegahan dengan meningkatkan biosekuriti," kata Kepala Diskanak Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Ahad.

Ia menjelaskan upaya pencegahan wabah flu burung dengan sistem biosekuriti yakni menjaga kebersihan sekitar kandang, kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.

Selain itu, lanjut dia, penyemprotan disinfektan bagi petugas sebelum maupun sesudah membersihkan kandang, dan memberlakukan larangan orang keluar masuk kandang.

"Kita juga membatasi lalu lintas ayam dari luar, terlebih dari wilayah terdampak," katanya.

Ia menyampaikan saat ini Kabupaten Garut tidak ditemukan adanya kasus flu burung, atau virus yang sifatnya menular ke unggas maupun menular ke manusia.

"Untuk Garut alhamdulillah tidak ada kasus flu burung," katanya.
Ia menambahkan Diskanak Garut sudah mendapatkan adanya informasi terkait penyebaran wabah flu burung yang menyerang unggas di daerah lain.

Adanya informasi itu, kata dia, maka pihaknya berupaya melakukan langkah antisipasi agar tidak ada unggas di Garut terjangkit flu burung.

"Dengan lingkungan yang bersih, diharapkan penyebaran flu burung bisa dicegah, jadi yang paling penting adalah kebersihan," demikian Sofyan Yani.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023