Antarajawabarat.com,13/5 - Warga tinggal di lima desa, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terpaksa turun ke Sungai Ciogong karena jembatan sebagai akses jalan utama masyarakat menuju kota kecamatan roboh.

"Jembatan ambruk kejadiannya Sabtu (11/5) tengah malam, sekarang jembatan sama sekali tidak bisa digunakan, sehingga warga harus turun untuk menyeberang sungai," kata Camat Cibalong, Eli Suhaeli, melalui telepon seluler, Senin.

Ia mengatakan, jembatan dengan panjang sekitar 26 meter dan lebar 4 meter merupakan akses utama jalan bagi masyarakat dan sering dilintasi kendaraan roda empat atau dua.

Menurut dia, penyebab ambruknya jembatan karena faktor usia jembatan yang sudah tua dan material bangunan dari baja dan kayu sebagian sudah rapuh.

Beruntung jembatan ambruk itu, kata Eli, terjadi tengah malam ketika tidak ada aktivitas masyarakat, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

"Sebelum ambruk kondisi jembatan itu sudah mengkhawatirkan. Untungnya saat kejadian tidak ada orang, atau kendaraan yang lewat," katanya.

Jembatan tersebut merupakan jalan menyeberangi sungai bagi warga Desa Mekarwangi, Maroko, Simpang, Sagara, dan Najaten untuk melakukan berbagai aktivitas seperti ke pasar atau sekolah di kawasan kota kecamatan.

Sementara waktu, kata Eli, masyarakat masih bisa turun ke sungai karena arus air sedang surut sehingga mudah menyeberang untuk menuju kawasan kota kecamatan degan jarak tempuh singkat.

Namun ketika arus sungai deras atau meluap, menurut Eli, masyarakat tidak akan berani dan terpaksa memutar arah melewati perkebunan dengan jarak tempuh sekitar 10 sampai 15 km.

"Dengan kejadian jembatan ambruk ini tidak ada warga yang terisolir, hanya saja harus mutar arah untuk nyeberang sungai agar sampai ke kota kecamatan," katanya.***4***



Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013