Seorang warga Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meninggal setelah terbawa arus sungai di lokasi banjir yang mengepung perumahan korban.

"Korban bernama Mamat yang berusia sekitar 55 tahun," kata Yusuf Nurwenda, warga setempat, di Karawang, Selasa.

Korban merupakan warga Perumahan BMI 2, Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek, Karawang. Saat kejadian, rumah korban terendam banjir dengan ketinggian sekitar 1,5 meter.

Disebutkan, sebelum ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, korban sempat mendapat tawaran untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman oleh petugas.

Namun saat akan dievakuasi, korban menolak dan hanya meminta istri serta anaknya yang dievakuasi.

"Saat akan dievakuasi, korban menolak. Lalu beberapa waktu kemudian, terdengar kabar kalau korban ditemukan tak bernyawa, sekitar 50 meter dari rumahnya," kata dia.

Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Karya Husada Cikampek.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul terjadinya banjir yang melanda 18 kecamatan sekitar Karawang.

Sesuai dengan catatan pemkab, sejak beberapa hari terakhir hingga kini, banjir telah melanda 52 desa dan tiga kelurahan yang tersebar di 18 kecamatan sekitar Karawang.

Bencana banjir di wilayah Karawang terjadi akibat tingginya curah hujan yang memicu meluapnya sejumlah sungai di daerah tersebut di antaranya luapan air Sungai Cibeet, Citarum, Cikaranggelam, dan Ciherang. 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Banjir Karawang menelan korban jiwa

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023