Puskesmas Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mencatat sebanyak 77 orang warga mengalami keracunan diduga berasal dari makanan.
Adapun puluhan warga itu diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan nasi kotak pada acara pengajian pada Sabtu (11/2), di Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu. Kemudian warga yang keracunan itu dievakuasi sementara ke sebuah masjid masjid di desa itu.
Baca juga: Pemprov Jabar tegaskan mulai atasi kemacaten Bandung Raya sudah dimulai
Baca juga: Pemprov Jabar tegaskan mulai atasi kemacaten Bandung Raya sudah dimulai
"Tadi malam semuanya sudah di angkut ke puskesmas. Kita dapat bantuan ambulans dari beberapa daerah lain sehingga pengangkutan pasien lebih cepat," kata Kepala Puskesmas Gununghalu Edi saat dihubungi di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Dia menjelaskan, dari 77 pasien yang keracunan makanan di antaranya 53 pasien perlu menjalani perawatan lebih lanjut . Sedangkan menurutnya 24 pasien sudah dalam masa pemulihan.
Dari 53 pasien yang perlu menjalani perawatan itu, menurutnya 46 pasien masih bisa ditangani di Puskesmas Gununghalu, sedangkan 7 pasien lainnya perlu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin.
Menurutnya, para pasien itu mengeluhkan mual-mual, pusing, suhu badan meningkat, muntah-muntah, hingga diare.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Mawaddah mengatakan pihaknya masih menyelidiki secara rinci penyebab puluhan warga itu keracunan.
Baca juga: Anjungan digital Desa Ciburuy Bandung Barat diapresiasi Mendes PDTT
Baca juga: Anjungan digital Desa Ciburuy Bandung Barat diapresiasi Mendes PDTT
Dia mengatakan nasi boks yang dikonsumsi oleh warga itu berisi nasi putih, ayam goreng, tumis bihun, dan tumis kentang. Menurutnya sampel makanan nasi boks itu pun telah dibawa untuk diuji.
"Kita tidak bisa menduga-duga. Nanti penyebab pastinya menunggu hasil laboratorium keluar dulu," kata Mawaddah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023