Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, memprioritaskan program pembangunan dan perbaikan jembatan yang rusak di sejumlah wilayah sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi, terutama di selatan Cianjur untuk mendukung pemekaran kabupaten.

Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Rabu, mengatakan sudah menugaskan dinas terkait di Pemkab Cianjur, untuk mendata jembatan yang menjadi prioritas yang akan bangun dan diperbaiki menggunakan anggaran pemerintah daerah tahun 2023 sampai 2024.

Baca juga: Pemkab Karawang salurkan hibah Rp10 miliar bangun gedung parkir Polda Jabar

"Selain mendata saya juga banyak mendapat laporan dan permintaan warga terutama di wilayah selatan terkait jembatan yang rusak. Skala prioritas perbaikan dan pembangunan adalah jembatan penghubung antar kecamatan yang menjadi jalur utama perekonomian warga," katanya.

Target tahun 2023, tutur dia, pihaknya akan membangun 18 jembatan yang sebagian besar terletak di wilayah selatan yang rusak akibat bencana alam dan lapuk dimakan usia, sebagai upaya mendongkrak perekonomian warga dan sebagai upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

"Keberadaan jembatan menjadi fasilitas utama warga untuk menjual hasil buminya ke kota, atau aktifitas sehari-hari termasuk ke sekolah dan memudahkan warga untuk sampai ke pusat layanan kesehatan terdekat, ini akan menjadi skala prioritas," katanya.
 


Sementara warga di tiga desa di Kecamatan Campakamulya, Cianjur, berharap jembatan Leuwi Keris, penghubung antar kecamatan dan kabupaten sepanjang 70 meter yang menghubungkan Cianjur dengan Kabupaten Bandung Barat, segera diperbaiki agar warga dapat beraktivitas normal.

Pasalnya sejak landasan jembatan utama penghubung antar kabupaten yang berdiri di atas Sungai Cisokan, mengalami amblas akibat bencana alam, aktifitas perekonomian warga cukup terganggu karena kendaraan yang melintas dilarang membawa beban lebih dari 1 ton.

Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil minta Pemkot Cirebon terus benahi sektor pariwisata

"Setiap tahun sudah diajukan perbaikan melalui dinas terkait, karena kondisi jembatan sudah tidak layak dilalui kendaraan dan beresiko ketika dipaksakan, sehingga saat musim penghujan kami siagakan anggota Linmas untuk membantu warga saat melintas," kata Camat Campaka Mulya, Chandra Kusuma.

Chandra menjelaskan, selama ini jembatan tersebut menjadi jalur tercepat bagi warga di tiga desa, Desa Sukasirna, Cibanggala, dan Sukabungah untuk menjual hasil buminya ke pusat kota Cianjur atau ke Bandung, termasuk untuk siswa agar cepat sampai ke sekolah atau bagi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Baca juga: Wakil Bupati Garut setuju dibuat perda pembatasan rumah di daerah rawan gempa
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023