Antarajawabarat.com,12/4 - Penyakit beluk menyerang tanaman padi varietas Sarinah di areal persawahan kawasan Samarang, Kabupaetn Garut, Jawa Barat, menyebabkan petani rugi karena hasil panen akan mengalami penurunan produksi.

"Beluk ini merusak tanaman yang menyebabkan padi tidak berisi," kata Idang (40) salah seorang petani di Kampung Lengkong Kaler, Desa/Kecamatan Samarang, Kamis.

Serangan beluk itu, kata Idang, sudah sebagian menyerang sawah yang digarapnya seluas hampir satu hektar pada usia tanam tiga bulan atau dua pekan lagi menjelang panen.

Ia memperkirakan hasil panen nanti hanya mampu mencapai dua ton dari biasanya 5 ton lebih gabah basah, dengan kerugian materi sekitar Rp10 juta.

"Biasanya sawah yang saya garap ini hasil panennya sampai 5 ton lebih, tapi adanya serangan beluk ini diperkirakan turun sampai 3 ton," katanya.

Ia mengungkapkan, baru mengalami areal sawahnya itu terserang penyakit jenis beluk, sedangkan musim jelang panen sebelumnya biasanya diserang hama tikus.

Menurut dia, serangan beluk itu disebabkan intentistas hujan tinggi, dan diduga karena kelebihan pemberian pupuk urea, sehingga mengganggu proses pembuahan.

"Baru kali ini diserang beluk, mungkin ini salah saya sendiri yang kebanyakan memberi pupuk pada musim hujan sekarang ini," katanya.

Agar serangan beluk itu tidak meluas ke tanaman padi lainnya, Idang berupaya memberikan obat ke seluruh areal sawahnya dengan harapan tidak menyebabkan kerugian lebih besar dari hasil panennya nanti.

"Mudah-mudahan saja dengan diberi obat fungsida tidak menyerang tanaman lainnya, sehingga kerugian tidak terlalu besar," katanya. ***3***


Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013