Kepolisian Resor Garut menurunkan 350 personel dibantu dari TNI, dan unsur pemerintah daerah untuk membersihkan material rumah warga yang rusak akibat diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,3 di di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Personel yang kami terjunkan sebanyak 350 orang, yang sudah disebar untuk kecamatan sini (Pasirwangi) ada dua desa itu kurang lebih 75 personel," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro usai meninjau rumah warga yang terdampak gempa di Padaawas, Kecamatan Pasirwangi, Kamis.
Baca juga: BPBD Garut catat gempa Sesar Garsela sebabkan kerusakan rumah warga
Ia menuturkan kepolisian bersama TNI dan unsur pemerintahan telah mengecek langsung kondisi rumah warga yang rusak akibat gempa bumi pada Selasa (1/2) malam.
Sejumlah personel kepolisian dan instansi lainnya, kata dia, diterjunkan untuk membantu masyarakat sampai kondisi rumahnya bersih dari material bangunan rumah yang rusak.
"Bantuan sampai selesai, kita memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang terdampak," katanya.
Ia menyampaikan, selain bantuan tenaga, kepolisian juga menyalurkan bantuan untuk kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi.
Selain itu, kata dia, polisi juga siap membantu kebutuhan lainnya misalkan MCK, maupun dapur umum untuk meringankan beban pemerintah daerah dalam menanggulangi masyarakat yang menjadi korban bencana gempa bumi.
"Langkah-langkah selanjutnya adalah memberikan bantuan sosial dari 'stakeholder' terkait, juga apa yang menjadi kesulitan, apakah nanti membangun MCK, ataupun membangun dapur umum," katanya.
Ia menyampaikan hasil pemantauan di lapangan bahwa gempa bumi tersebut telah menyebabkan banyak rumah warga yang rusak di sejumlah desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Samarang dan Pasirwangi.
Terkait data akurat kerusakannya, kata dia, masih dilakukan pengecekan oleh tim asesmen pemerintah daerah, yang jelas semua intansi sudah bergerak untuk memastikan korban bencana tertangani dengan baik.
Baca juga: BPBD Garut cek daerah yang terdampak gempa dangkal Sesar Garsela
"Lagi kami inventarisir, di asessmen, saya juga baru datang langsung memberikan bantuan sosial di depan lalu nanti kita ini bersihkan, kita kalkulasikan berapa yang menjadi rusak ringan dan sedang," katanya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah terjadi gempa bumi tektonik Selasa, 1 Februari 2023 pada pukul 22.57.21 WIB.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 4,3 dengan episenter terletak pada koordinat 7.27 LS dan 107.73 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km Barat Daya Kabupaten Garut pada kedalaman 3 km.
Lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Personel yang kami terjunkan sebanyak 350 orang, yang sudah disebar untuk kecamatan sini (Pasirwangi) ada dua desa itu kurang lebih 75 personel," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro usai meninjau rumah warga yang terdampak gempa di Padaawas, Kecamatan Pasirwangi, Kamis.
Baca juga: BPBD Garut catat gempa Sesar Garsela sebabkan kerusakan rumah warga
Ia menuturkan kepolisian bersama TNI dan unsur pemerintahan telah mengecek langsung kondisi rumah warga yang rusak akibat gempa bumi pada Selasa (1/2) malam.
Sejumlah personel kepolisian dan instansi lainnya, kata dia, diterjunkan untuk membantu masyarakat sampai kondisi rumahnya bersih dari material bangunan rumah yang rusak.
"Bantuan sampai selesai, kita memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang terdampak," katanya.
Ia menyampaikan, selain bantuan tenaga, kepolisian juga menyalurkan bantuan untuk kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi.
Selain itu, kata dia, polisi juga siap membantu kebutuhan lainnya misalkan MCK, maupun dapur umum untuk meringankan beban pemerintah daerah dalam menanggulangi masyarakat yang menjadi korban bencana gempa bumi.
"Langkah-langkah selanjutnya adalah memberikan bantuan sosial dari 'stakeholder' terkait, juga apa yang menjadi kesulitan, apakah nanti membangun MCK, ataupun membangun dapur umum," katanya.
Ia menyampaikan hasil pemantauan di lapangan bahwa gempa bumi tersebut telah menyebabkan banyak rumah warga yang rusak di sejumlah desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Samarang dan Pasirwangi.
Terkait data akurat kerusakannya, kata dia, masih dilakukan pengecekan oleh tim asesmen pemerintah daerah, yang jelas semua intansi sudah bergerak untuk memastikan korban bencana tertangani dengan baik.
Baca juga: BPBD Garut cek daerah yang terdampak gempa dangkal Sesar Garsela
"Lagi kami inventarisir, di asessmen, saya juga baru datang langsung memberikan bantuan sosial di depan lalu nanti kita ini bersihkan, kita kalkulasikan berapa yang menjadi rusak ringan dan sedang," katanya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah terjadi gempa bumi tektonik Selasa, 1 Februari 2023 pada pukul 22.57.21 WIB.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 4,3 dengan episenter terletak pada koordinat 7.27 LS dan 107.73 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km Barat Daya Kabupaten Garut pada kedalaman 3 km.
Lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023