Sebanyak 12.951 pelanggan sektor pertanian, peternakan dan perikanan di Jawa Barat telah bergabung dan merasakan manfaat kehadiran listrik lewat Program inovasi PLN, yakni Electrifying Agriculture (EA) dalam usaha mereka.
"Program inovasi PLN, yakni EA kian diminati pelanggan. Jumlah pelanggan yang mendaftar Program EA pada tahun 2022 meningkat hingga 36,23 persen dibanding tahun 2021," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar), Susiana Mutia, dalam keterangan tertulisnya di Bandung, Rabu.
Baca juga: PLN berikan sambungan listrik sementara untuk huntara penyintas gempa Cianjur
Baca juga: PLN berikan sambungan listrik sementara untuk huntara penyintas gempa Cianjur
Jumlah tersebut mengalami penambahan sebanyak 3.444 pelanggan sejak Januari 2022.
Apabila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya (2021), angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 36,23 persen dan pada 2021, pelanggan EA hanya sebesar 9.163 pelanggan.
Susiana mengatakan, Program EA merupakan salah salah satu inovasi PLN untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tidak hanya di sektor pertanian namun juga peternakan dan perikanan sekaligus meningkatkan konsumsi listrik per kapita.
Susiana mengatakan, Program EA merupakan salah salah satu inovasi PLN untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tidak hanya di sektor pertanian namun juga peternakan dan perikanan sekaligus meningkatkan konsumsi listrik per kapita.
“PLN menghadirkan Program EA untuk mendukung proses produksi, penyimpanan, distribusi, dan atau pemasaran pelanggan dalam usaha di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan," kata dia.
Dengan bergabung dalam EA, pelanggan dapat memanfaatkan teknologi modern berbasis energi listrik guna mendongkrak produktivitas dan menekan biaya operasional mereka sehingga kesejahteraannya pun meningkat.
Dengan bergabung dalam EA, pelanggan dapat memanfaatkan teknologi modern berbasis energi listrik guna mendongkrak produktivitas dan menekan biaya operasional mereka sehingga kesejahteraannya pun meningkat.
PLN UID Jabar mencatat, jumlah pelanggan yang mendaftar EA terdiri atas 3.658 pelanggan dari sektor pertanian, 6.846 pelanggan dari sektor peternakan, dan 590 pelanggan dari sektor perkebunan serta 1.857 pelanggan dari sektor perikanan.
Pelanggan tersebut tersebar di seluruh Jawa Barat dan tiga daerah dengan jumlah pelanggan EA tertinggi yakni Tasikmalaya dengan 2.481 pelanggan, Sumedang dengan 1.710 pelanggan, dan Cirebon dengan 1.514 pelanggan.
Susi menjelaskan, pelanggan yang mendaftar EA di sektor pertanian sebagian besar memanfaatkan energi listrik dalam proses pengairan dengan menggunakan pompa dan penggilingan padi listrik.
Bahkan para petani kebun naga ataupun tanaman hidroponik menggunakan rekayasa teknologi lampu untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produknya.
Baca juga: PLN tuntaskan 27 proyek strategis nasional di Jawa Bagian Barat pada 2022
Bahkan para petani kebun naga ataupun tanaman hidroponik menggunakan rekayasa teknologi lampu untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produknya.
Baca juga: PLN tuntaskan 27 proyek strategis nasional di Jawa Bagian Barat pada 2022
Pada sektor peternakan, pelanggan yang mendaftar EA memanfaatkannya dengan menggunakan sistem kandang tertutup berbasis energi listrik.
Sementara di sektor perikanan, pelanggan sebagian besar memanfaatkan listrik untuk penyimpanan di cold storage sehingga kualitas dan pemasaran ikan mereka dapat meningkat.
Adapun total daya tersambung pelanggan EA sampai dengan Desember 2022 adalah 406.740.950 VA. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 18,96 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (year on year/YoY).
Dari sisi total penjualan listrik, jumlah penjualan listrik EA sampai dengan Desember 2022 sebesar 61.449.450 kWh atau mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 19,20 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023