Antarajawabarat.com,21/3 - Sejumlah perajin ikan kering di kawasan pantai utara Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyatakan pemesan tulang ikan jambal roti kering semakin meningkat terutama dari kalangan pedagang makanan di Bandung dan Sumedang.

H Suniti seorang perajin ikan kering di Karangsong, Kabupaten Indramayu, kepada wartawan di Indramayu, Kamis, mengatakan, kian banyaknya pemesan tulang ikan jambal roti selain menggairahkan perajin juga memicu harganya semakin mahal.

Kini, penjualan tulang ikan jambal roti kering bisa mencapai 600 kilogram setiap pekan, sebelumnya paling-paling 100 hingga 150 kilogram, karena hanya masyarakat Indramayu yang memanfaatkan limbah laut tersebut.

Tulang ikan jambal roti diminati oleh konsumen Bandung, kata dia. Limbah hasil olahan laut tersebut menjadi rebutan pedagang, sebelumnya paling dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Harga tulang ikan jambal roti untuk konsumen Bandung dan Sumedang kini dijual bervariasi mulai dari Rp5000 per kilogram hingga kualitas super Rp7.000 per kilogram, sebelumnya paling perajin menjualnya Rp1.000 per kilogram.

Sementara itu Munarto, juga perajin ikan kering, mengakui bahwa permintaan terhadap tulang ikan jambal roti semakin meningkat, sehingga harganya terus meroket, sebelumnya hanya dijual Rp1.000 per kilogram, kini tembus Rp7.000 per kilogram.

Tulang ikan jambal roti, kata dia, sebelumnya hanya limbah dari produksi ikan kering di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, setelah diolah menjadi kuliner sederhana oleh masyarakat Bandung, kebutuhan semakin meningkat.

Seorang pedagang ikan kering berasal di Bandung yang ditemui di Indramayu, Ujang, mengaku permintaan tulang ikan jambal roti semakin tinggi, karena setelah diolah sangat diminati warga Bandung.

Olahan makanan berbahan tulang ikan jambal roti kering, kata Ujang, terus berkembang selain harganya cukup hemat, rasanya menggugah selera.***3***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013