Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan pembersihan puing rumah terdampak gempa M 5,6 Cianjur, Jawa Barat dapat selesai dalam waktu 40 hari.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan setelah pembersihan selesai, warga dapat membangun kembali rumahnya di lokasi yang sama atau In Situ, khususnya bagi mereka yang telah mendapat rekomendasi untuk tidak harus direlokasi.
"Fokus satu bulan atau 40 hari terakhir ini kita bersihkan puing-puing rumah. Sekarang yang sudah dibersihkan hampir seribu rumah. Nanti, begitu sudah bersih, secara paralel akan dibangun kembali rumah-rumah yang tidak relokasi. Yang In Situ, yang tidak harus pindah,” ujar Suharyanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Hingga kini, ada lebih dari seribu rumah yang telah dibersihkan. Dalam proses pembersihan puing hingga pembangunan rumah kembali, kata Suharyanto, pemerintah telah membentuk Satgas khusus yang terdiri atas unsur TNI, Polri, Kementerian PUPR dan lembaga terkait lainnya berjumlah 2.500 personel.
Sampai hari ini, seluruh personel itu terus membantu masyarakat membersihkan puing. "Akan dilaksanakan oleh masyarakat dibantu TNI, Polri. Sudah ada Satgas berjumlah 2.500 orang. Tiap hari membantu masyarakat membersihkan puing,” kata Suharyanto.
Selain personel, pemerintah juga mengerahkan lebih dari 40 alat berat untuk mempercepat proses pembersihan puing di 16 kecamatan. Hal itu dilakukan karena pembersihan puing rumah dan bangunan yang hancur tidak dapat dilakukan tanpa alat berat.
"Menggunakan alat berat. Puing kan tidak bisa hanya pakai tangan. Alat berat per hari ini sudah sebanyak 40 unit tersebar di 16 kecamatan,” ujar Suharyanto.
Sebelumnya Kepolisian Resor (Polres) Cianjur mengerahkan personel untuk membantu pembersihan puing rumah yang roboh akibat gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang pada 21 November 2022 melanda bagian wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Menurut Kepala Subbidang Humas Polres Cianjur Ipda Nanang Sunarya di Cianjur, Selasa, seratusan personel kepolisian dari berbagai kesatuan diturunkan untuk membantu pembersihan puing rumah yang rusak akibat gempa agar warga bisa menggunakan lahan mereka untuk mendirikan hunian.
Aparat kepolisian antara lain membantu membersihkan puing rumah warga di Desa Benjot, Cibulakan, dan Gasol di wilayah Kecamatan Cugenang.
Bersama dengan aparat TNI, anggota organisasi kemanusiaan, dan warga, Nanang mengatakan, aparat kepolisian juga membantu pembersihan puing-puing bangunan yang rusak akibat gempa di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.
"Kami juga menurunkan alat berat untuk mempercepat pembersihan... Anggota dan warga memilah material yang masih dapat digunakan saat rumah mereka dibangun kembali," katanya, menambahkan, kegiatan tersebut akan dilakukan hingga beberapa bulan ke depan.
Setelah puing-puing bangunan dibersihkan, ia mengatakan, warga yang rumahnya rusak atau roboh akibat gempa diharapkan bisa segera menggunakan lahan untuk mendirikan hunian.
"Yang sudah mendapat bantuan dari pemerintah dapat langsung membangun kembali rumahnya, yang belum minimal sudah bisa mendirikan hunian sementara agar tidak lagi tinggal berdesak-desakan di dalam tenda pengungsian," katanya.
Dia mengatakan bahwa kepolisian mendukung pelaksanaan upaya pemulihan pasca-gempa, termasuk pendirian hunian bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa.
"Pasca-gempa banyak bangunan yang roboh dan rusak, sehingga harus segera diperbaiki, mengingat tinggal di tenda pengungsian dalam waktu yang cukup lama dapat menimbulkan risiko," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB pastikan pembersihan puing gempa Cianjur selesai dalam 40 hari
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan setelah pembersihan selesai, warga dapat membangun kembali rumahnya di lokasi yang sama atau In Situ, khususnya bagi mereka yang telah mendapat rekomendasi untuk tidak harus direlokasi.
"Fokus satu bulan atau 40 hari terakhir ini kita bersihkan puing-puing rumah. Sekarang yang sudah dibersihkan hampir seribu rumah. Nanti, begitu sudah bersih, secara paralel akan dibangun kembali rumah-rumah yang tidak relokasi. Yang In Situ, yang tidak harus pindah,” ujar Suharyanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Hingga kini, ada lebih dari seribu rumah yang telah dibersihkan. Dalam proses pembersihan puing hingga pembangunan rumah kembali, kata Suharyanto, pemerintah telah membentuk Satgas khusus yang terdiri atas unsur TNI, Polri, Kementerian PUPR dan lembaga terkait lainnya berjumlah 2.500 personel.
Sampai hari ini, seluruh personel itu terus membantu masyarakat membersihkan puing. "Akan dilaksanakan oleh masyarakat dibantu TNI, Polri. Sudah ada Satgas berjumlah 2.500 orang. Tiap hari membantu masyarakat membersihkan puing,” kata Suharyanto.
Selain personel, pemerintah juga mengerahkan lebih dari 40 alat berat untuk mempercepat proses pembersihan puing di 16 kecamatan. Hal itu dilakukan karena pembersihan puing rumah dan bangunan yang hancur tidak dapat dilakukan tanpa alat berat.
"Menggunakan alat berat. Puing kan tidak bisa hanya pakai tangan. Alat berat per hari ini sudah sebanyak 40 unit tersebar di 16 kecamatan,” ujar Suharyanto.
Sebelumnya Kepolisian Resor (Polres) Cianjur mengerahkan personel untuk membantu pembersihan puing rumah yang roboh akibat gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang pada 21 November 2022 melanda bagian wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Menurut Kepala Subbidang Humas Polres Cianjur Ipda Nanang Sunarya di Cianjur, Selasa, seratusan personel kepolisian dari berbagai kesatuan diturunkan untuk membantu pembersihan puing rumah yang rusak akibat gempa agar warga bisa menggunakan lahan mereka untuk mendirikan hunian.
Aparat kepolisian antara lain membantu membersihkan puing rumah warga di Desa Benjot, Cibulakan, dan Gasol di wilayah Kecamatan Cugenang.
Bersama dengan aparat TNI, anggota organisasi kemanusiaan, dan warga, Nanang mengatakan, aparat kepolisian juga membantu pembersihan puing-puing bangunan yang rusak akibat gempa di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.
"Kami juga menurunkan alat berat untuk mempercepat pembersihan... Anggota dan warga memilah material yang masih dapat digunakan saat rumah mereka dibangun kembali," katanya, menambahkan, kegiatan tersebut akan dilakukan hingga beberapa bulan ke depan.
Setelah puing-puing bangunan dibersihkan, ia mengatakan, warga yang rumahnya rusak atau roboh akibat gempa diharapkan bisa segera menggunakan lahan untuk mendirikan hunian.
"Yang sudah mendapat bantuan dari pemerintah dapat langsung membangun kembali rumahnya, yang belum minimal sudah bisa mendirikan hunian sementara agar tidak lagi tinggal berdesak-desakan di dalam tenda pengungsian," katanya.
Dia mengatakan bahwa kepolisian mendukung pelaksanaan upaya pemulihan pasca-gempa, termasuk pendirian hunian bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa.
"Pasca-gempa banyak bangunan yang roboh dan rusak, sehingga harus segera diperbaiki, mengingat tinggal di tenda pengungsian dalam waktu yang cukup lama dapat menimbulkan risiko," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB pastikan pembersihan puing gempa Cianjur selesai dalam 40 hari
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023