Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tetap melanjutkan pencarian lima orang korban tertimbun longsor akibat gempa 5.6 magnitudo dengan mengandalkan lima alat berat  meski tanggap darurat bencana sudah berakhir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal di Cianjur Rabu, mengatakan pencarian masih tetap difokuskan di dua titik pencarian Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.

Baca juga: Tim DVI Polri berhasil identifikasi 2 jenazah korban longsor Cianjur

"Proses pencarian terus dilakukan meski status tanggap darurat bencana berakhir dan beralih ke fase transisi darurat pemulihan, sesuai permintaan keluarga agar jasad korban dapat dimakamkan dengan layak," katanya.

Pencarian tidak dilakukan secara masif namun lebih mengandalkan alat berat jenis backhoe untuk menggali longsoran tanah yang diduga menutup jasad korban hingga belasan meter seperti penemuan tiga jenazah beberapa hari sebelumnya, sedangkan tim SAR gabungan memantau pencarian.

Tidak hanya alat berat, pihaknya juga melibatkan truk tangki dari Damkar Cianjur, untuk menyiram tanah yang diduga lokasi korban terkubur, sehingga dapat memudahkan alat berat untuk melakukan penggalian.
"Sampai hari ini, korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur, bertambah menjadi 605 orang setelah tim SAR gabungan kembali menemukan tiga jasad di titik pencarian Sate Sinta," katanya.

Pihaknya berharap jasad ke lima orang korban lainnya yang dilaporkan masih tertimbun di lokasi Sate Sinta dan Jalan Mangunkerta, dapat segera ditemukan dan dimakamkan secara layak oleh keluarganya.

Baca juga: Pemkab Cianjur tak perpanjang status tanggap darurat bencana

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Cianjur tetap lakukan pencarian korban tertimbun longsor

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022