Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Tina Wiryawati menekankan agar data penerima bantuan perangkat Set Top Box (STB) agar bisa mengakses siaran TV Digital untuk warga haruslah valid supaya penyalurannya tepat sasaran.
"Sudah saatnya ada pembenahan data yang akurat terkait masyarakat yang seharusnya menerima bantuan dan sesuai dengan data fakta di lapangan," kata Tina Wiryawati ketika dihubungi, Kamis.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI telah memberlakukan migrasi siaran televisi analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) secara bertahap di Indonesia, termasuk Jawa Barat.
Sebelum menghentikan siaran televisi analog, warga harus menyiapkan perangkat koneksi televisi digital, yakni Set Top Box (STB) TV Digital.
Dia mengatakan data penerima yang ada saat ini harus segera diperbaiki karena pada kenyataannya masih banyak keluhan masyarakat yang tidak menerima bantuan STB.
Ia menuturkan jangan sampai, warga yang tidak berhak malah menerima STB gratis ini sedangkan warga prasejahtera lainnya malah tidak mendapatkannya.
"Jadi kami meminta bahwa data yang digunakan untuk pembagian STB ini benar-benar data yang akurat, sehingga penerima yang mana ditujukan kepada masyarakat prasejahtera itu betul-betul dia masyarakat prasejahtera," kata dia.
Tina mengatakan jangan sampai data yang digunakan oleh Kominfo atau pemerintah daerah ini menggunakan data yang kurang akurat.
Sebaiknya, kata dia, juga dilibatkan pihak-pihak swasta penyedia siaran dalam pembagian STB gratis ini.
"Berulang-ulang kali saya ingatkan masalah data ini jangan sampai terjadi lagi seperti di masa lalu, yang niat baik tapi malah meninggalkan masalah. Makanya datanya harus benar," kata dia.
Pihaknya menerima banyak laporan dari masyarakat bahwa mereka kesulitan mendapat perangkat koneksi televisi digital, yakni Set Top Box TV Digital, menjelang migrasi siaran televisi analog ke digital.
"Dan sesuai pantauan kami, pembagian STB di Jabar masih belum merata hingga ke pelosok wilayah," ujar dia.
Dia mengatakan tidak saja masyarakat prasejahtera yang menyatakan belum mendapat STB, namun masyarakat lainnya pun masih banyak yang menyatakan kesulitan membeli STB.
Sehingga pihaknya mendorong pemerintah untuk terus melakukan berbagai pembenahan dalam merealisasikan migrasi siaran televisi analog ke digital di Jawa Barat.
"Jadi kami sudah sampaikan jauh sebelum penonaktifan TV Analog agar data-data di lapangan akurat dan kami akan terus berusaha untuk mengimbau pihak-pihak terkait agar terus melakukan pembenahan-pembenahan. Untuk ke depannya demi untuk keamanan dan kenyamanan penggunaan Set Top Box di masyarakat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Sudah saatnya ada pembenahan data yang akurat terkait masyarakat yang seharusnya menerima bantuan dan sesuai dengan data fakta di lapangan," kata Tina Wiryawati ketika dihubungi, Kamis.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI telah memberlakukan migrasi siaran televisi analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) secara bertahap di Indonesia, termasuk Jawa Barat.
Sebelum menghentikan siaran televisi analog, warga harus menyiapkan perangkat koneksi televisi digital, yakni Set Top Box (STB) TV Digital.
Dia mengatakan data penerima yang ada saat ini harus segera diperbaiki karena pada kenyataannya masih banyak keluhan masyarakat yang tidak menerima bantuan STB.
Ia menuturkan jangan sampai, warga yang tidak berhak malah menerima STB gratis ini sedangkan warga prasejahtera lainnya malah tidak mendapatkannya.
"Jadi kami meminta bahwa data yang digunakan untuk pembagian STB ini benar-benar data yang akurat, sehingga penerima yang mana ditujukan kepada masyarakat prasejahtera itu betul-betul dia masyarakat prasejahtera," kata dia.
Tina mengatakan jangan sampai data yang digunakan oleh Kominfo atau pemerintah daerah ini menggunakan data yang kurang akurat.
Sebaiknya, kata dia, juga dilibatkan pihak-pihak swasta penyedia siaran dalam pembagian STB gratis ini.
"Berulang-ulang kali saya ingatkan masalah data ini jangan sampai terjadi lagi seperti di masa lalu, yang niat baik tapi malah meninggalkan masalah. Makanya datanya harus benar," kata dia.
Pihaknya menerima banyak laporan dari masyarakat bahwa mereka kesulitan mendapat perangkat koneksi televisi digital, yakni Set Top Box TV Digital, menjelang migrasi siaran televisi analog ke digital.
"Dan sesuai pantauan kami, pembagian STB di Jabar masih belum merata hingga ke pelosok wilayah," ujar dia.
Dia mengatakan tidak saja masyarakat prasejahtera yang menyatakan belum mendapat STB, namun masyarakat lainnya pun masih banyak yang menyatakan kesulitan membeli STB.
Sehingga pihaknya mendorong pemerintah untuk terus melakukan berbagai pembenahan dalam merealisasikan migrasi siaran televisi analog ke digital di Jawa Barat.
"Jadi kami sudah sampaikan jauh sebelum penonaktifan TV Analog agar data-data di lapangan akurat dan kami akan terus berusaha untuk mengimbau pihak-pihak terkait agar terus melakukan pembenahan-pembenahan. Untuk ke depannya demi untuk keamanan dan kenyamanan penggunaan Set Top Box di masyarakat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022