Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengaku bangga karena daerahnya ditunjuk sebagai pusat industri manufaktur oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
"Sebentar lagi di Desa Citeko, Kecamatan Plered, Purwakarta, akan berdiri gedung utama IMC (Indonesia Manufacturing Centre) atau Pusat Manufaktur Indonesia," kata bupati saat Groundbreaking Pembangunan Gedung Utama IMC, di Purwakarta, Senin.
Manufaktur adalah tentang bagaimana suatu produk dibuat, dari ide, desain, proses pembuatan, hingga menjadi produk yang siap dipasarkan.
"Pembangunan gedung utama IMC akan dilakukan secara bertahap," katanya.
Untuk tahap pertama akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 2 hektare dan untuk tahap selanjutnya akan dibangun seluas 9 hektare.
Ia mengatakan, Purwakarta ditunjuk sebagai pusat industri manufaktur oleh Kementerian Perindustrian, karena daerahnya mempunyai potensi gerabah keramik yang sudah mendunia, yakni sudah dapat mengekspor ke 11 negara.
Diharapkan dengan hadirnya IMC dapat mendorong juga produktivitas yang bersumber dari tanah liat termasuk gerabah keramik.
"Diharapkan dengan adanya fasilitas pusat manufaktur yang akan diwujudkan di Purwakarta dapat memberikan dampak positif dalam upaya mendorong produktivitas UMKM yang ada di Purwakarta, serta dapat berkontribusi baik secara lokal, nasional dan internasional," katanya.
Pada Senin, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mendampingi sejumlah menteri pada Groundbreaking Pembangunan Gedung Utama Indonesia Manufacturing Centre.
Dalam agenda tersebut hadir Menteri Perindustrian Agus Gumilang Kartasasmita, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Staf Khusus Menteri ESDM Agus Tjahajana, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Purwakarta.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya mengatakan, dari IMC ini diharapkan akan ada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan teknologi.
Ia mengatakan, dari rencana pembangunan yang dibangun dengan total 11 hektare, yang 2 hektare pertama ini baru saja dilakukan groundbreaking. Untuk pembiayaannya didanai oleh APBN.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Sebentar lagi di Desa Citeko, Kecamatan Plered, Purwakarta, akan berdiri gedung utama IMC (Indonesia Manufacturing Centre) atau Pusat Manufaktur Indonesia," kata bupati saat Groundbreaking Pembangunan Gedung Utama IMC, di Purwakarta, Senin.
Manufaktur adalah tentang bagaimana suatu produk dibuat, dari ide, desain, proses pembuatan, hingga menjadi produk yang siap dipasarkan.
"Pembangunan gedung utama IMC akan dilakukan secara bertahap," katanya.
Untuk tahap pertama akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 2 hektare dan untuk tahap selanjutnya akan dibangun seluas 9 hektare.
Ia mengatakan, Purwakarta ditunjuk sebagai pusat industri manufaktur oleh Kementerian Perindustrian, karena daerahnya mempunyai potensi gerabah keramik yang sudah mendunia, yakni sudah dapat mengekspor ke 11 negara.
Diharapkan dengan hadirnya IMC dapat mendorong juga produktivitas yang bersumber dari tanah liat termasuk gerabah keramik.
"Diharapkan dengan adanya fasilitas pusat manufaktur yang akan diwujudkan di Purwakarta dapat memberikan dampak positif dalam upaya mendorong produktivitas UMKM yang ada di Purwakarta, serta dapat berkontribusi baik secara lokal, nasional dan internasional," katanya.
Pada Senin, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mendampingi sejumlah menteri pada Groundbreaking Pembangunan Gedung Utama Indonesia Manufacturing Centre.
Dalam agenda tersebut hadir Menteri Perindustrian Agus Gumilang Kartasasmita, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Staf Khusus Menteri ESDM Agus Tjahajana, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Purwakarta.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya mengatakan, dari IMC ini diharapkan akan ada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan teknologi.
Ia mengatakan, dari rencana pembangunan yang dibangun dengan total 11 hektare, yang 2 hektare pertama ini baru saja dilakukan groundbreaking. Untuk pembiayaannya didanai oleh APBN.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022