Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah jelang rilis data inflasi November 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini.

IHSG dibuka melemah 4,29 poin atau 0,06 persen ke posisi 7.077,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,89 poin atau 0,09 persen ke posisi 1.007,4.

"Fokus tertuju pada data inflasi yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik. Konsensus memperkirakan inflasi pada November mencapai 5,5 persen (yoy)," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Selain itu, indeks harga konsumen (IHK) pada November 2022 diproyeksi masih terjaga. Hasil survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) menunjukkan, pada November akan terjadi inflasi sebesar 0,18 (mom).

Hari ini IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.011 hingga 7.157.

Bursa ekuitas Wall Street menguat, setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral mungkin mengurangi laju kenaikan suku bunga secepatnya pada Desember.

S&P 500 ditutup meguat 3,09 persen menjadi 4.079,97, Nasdaq Composite Index naik 4,41 persen menjadi 11.468, sementara Dow Jones Industrial Average meningkat 2,18 persen menjadi 34.589,24.

FedWatch Tool CME menunjukkan peluang 75 persen bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50bps pada pertemuan Desember, naik dari peluang 65 persen sebelum komentar Powell dirilis.

Dari saham, Nvidia melesat lebih dari 8 persen, Microsoft naik 6,2 persen, dan Apple meningkat 4,9 persen. Saham Tesla Inc melambung 7,7 persen, setelah China Merchants Bank International mengatakan penjualan Tesla di China pada November didorong oleh pemotongan harga dan insentif yang ditawarkan pada Model 3 dan Model Y.

 

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022