Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tengah pekan diproyeksikan bergerak variatif di tengah beragamnya sentimen baik domestik maupun global.

IHSG dibuka melemah 20,96 poin atau 0,3 persen ke posisi 6.996,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,09 poin atau 0,51 persen ke posisi 991,67.

"Sentimen positif datang dari China di mana tensi ketegangan terkait COVID mereda setelah laporan pemerintah yang menunjukkan penurunan kasus COVID dan kenaikan vaksinasi. Bahkan ada potensi China akan melakukan pelonggaran pembatasan," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Di sisi lain, pasar akan wait and see menantikan data inflasi November yang akan dirilis besok. Berdasarkan konsensus, inflasi diperkirakan sebesar 5,5 persen (yoy) pada November, melambat dari 5,71 persen (yoy) pada Oktober.

IHSG diperkirakan bergerak variatif dengan kembali lagi berpotensi tertekan dengan level support 6.920 dan level resisten 7.100.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat bergerak cenderung melemah pada perdagangan Selasa (29/11) kemarin.

 

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022