Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melaporkan sebanyak 10 guru dan 42 murid di wilayah setempat meninggal dunia akibat gempa bumi yang terjadi pada 21 November 2022 dan diikuti dengan sejumlah gempa susulan.

"Jumlah tenaga pengajar yang meninggal berjumlah 10 jiwa, dan siswa sebanyak 42 jiwa. Jumlah ini berdasarkan rekapitulasi per hari ini," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim yang dijumpai ANTARA di Posko Pendidikan Kabupaten Cianjur, Ahad siang.

Ia mengatakan guru yang wafat dilaporkan berasal dari jenjang lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berjumlah tujuh jiwa. Guru SMP satu jiwa dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dua jiwa.

Sedangkan, siswa yang wafat didominasi jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) sebanyak 34 jiwa. PAUD lima jiwa, PKBM dua jiwa dan SMP satu jiwa.

"Kalau untuk jumlah korban di jenjang pendidikan SMA/SMK sederajat berada di kewenangan Pemprov Jabar," katanya saat disinggung tentang korban dari kalangan pelajar dan guru SMA.

Selain korban wafat, Akib juga melaporkan jumlah guru dan siswa mengalami luka berat berjumlah 81 orang, terdiri atas 74 siswa dan tujuh guru. Sedangkan luka ringan berjumlah 628 orang, terdiri atas guru 60 orang dan siswa 568 orang.

Disdikpora  Cianjur juga melaporkan jumlah bangunan rumah guru yang terdampak gempa di wilayah setempat berjumlah total 653 unit bangunan, rusak ringan 472 bangunan dan rusak berat 181 bangunan.

Sedang rumah guru yang ambruk ada empat unit bangunan.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sepuluh guru dan 42 murid di Cianjur wafat akibat gempa

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022