PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai induk holding jasa survei atau IDSurvey menyalurkan bantuan finansial senilai Rp105 juta untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

“Bantuan sebesar Rp105 juta sudah kami salurkan melalui koordinator Tim Relawan BKI. Kami berharap bantuan ini selain meringankan beban masyarakat terdampak bencana, juga bisa menumbuhkan semangat untuk bangkit kembali," kata Direktur Utama BKI Rudiyanti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

IDSurvey terdiri atas PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia.

Manajer Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) BKI Endah Mustika menuturkan pihaknya berusaha untuk segera meringankan beban korban yang terkena dampak bencana gempa bumi dengan memberikan bahan sembako.

Program TJSL Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah kegiatan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan.

Menteri BUMN Erick Thohir telah menginstruksikan perusahaan BUMN untuk hadir meringankan beban warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ia meminta perusahaan pelat merah untuk fokus membantu pemulihan sejumlah fasilitas, seperti sekolah, rumah ibadah, dan layanan kesehatan yang terdampak gempa.

Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo telah mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11). Guncangan gempa itu menyebabkan banyak rumah runtuh dan pergerakan tanah.

Sejauh ini tercatat 272 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi di Cianjur, Senin (21/11). Dari 272 korban itu, sebanyak 165 jenazah sudah teridentifikasi dan 107 jenazah belum diketahui identitasnya.

Sementara itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengoordinasikan 58 perusahaan BUMN dalam penyaluran bantuan kepada korban atau pengungsi akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
 
"Dulu semua BUMN itu datang sendiri-sendiri, sekarang kita tidak memperbolehkan, tetapi dikonsolidasikan. Karena dalam situasi bencana ini ada kebutuhan yang diperlukan saat itu, ada yang dibutuhkan pascabencana. Jangan kita juga jadi mubazir," kata Erick di Posko Satgas Bencana BUMN, Desa Limbangansari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat.

Baca juga: Relawan Balad Erick Thohir salurkan bantuan bagi korban gempa Cianjur
Ia mengatakan penyaluran bantuan perlu dikoordinasikan guna bantuan yang disalurkan benar-benar merupakan yang dibutuhkan pengungsi. Sehingga, tidak ada wilayah bantuannya melimpah, ataupun kekurangan.
 
Satgas Bencana BUMN telah hadir sejak hari pertama, Senin (21/11), setelah kejadian gempa. Satgas Bencana BUMN memang sudah beberapa kali terjun ke lokasi bencana, di antaranya bencana erupsi Gunung Semeru, dan kebakaran di Kampung Baduy, Lebak, Banten, tambahnya.
 
Dari 137 desa yang terdampak, menurut dia Posko Satgas Bencana BUMN difokuskan untuk menjangkau 40 desa. Di posko-posko tersebut, pihaknya menyalurkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, petugas kesehatan, tenda pengungsian, hingga kegiatan pemulihan trauma bagi anak-anak.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IDSurvey salurkan bantuan finansial untuk korban gempa Cianjur

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022