Kementerian Sosial (Kemensos) membuka posko untuk membantu masyarakat korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang akan dibuka mulai Sabtu (26/11) di kantor Kemensos di Jalan Salemba 28, Jakarta.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam konferensi pers di Jakarta,  Jumat mengatakan pembukaan posko di Jakarta diputuskan atas pertimbangan kondisi jalanan Cianjur yang macet sehingga menghambat pergerakan ambulans.

“Jalanan itu macet karena banyak yang memberikan sumbangan datang sendiri ke sana sehingga kita kesulitan untuk bergerak, terutama ambulans-ambulans ini yang dibutuhkan cepat. Karena itu saya berinisiatif untuk membuka posko mulai Sabtu (26/11) esok di sini untuk menerima bantuan, baik dalam bentuk barang maupun dalam bentuk uang,” katanya.

Ia mengatakan pembukaan posko bantuan di Jakarta harapannya dapat mengurangi beban kemacetan jalanan di Cianjur. Dia menggambarkan bagaimana akses jalanan di Kabupaten Cianjur yang semakin menyempit jika ditelusuri hingga ke daerah pelosok.

“Karena yang di atas gunung ini jalannya makin lama makin kecil. Pertamanya agak lebar, (lalu) menyempit menyempit menyempit. Semakin di atas semakin sempit,” katanya.

Posko Kemensos menerima segala jenis bantuan, baik dalam bentuk barang maupun uang. Risma menyebutkan barang-barang yang dibutuhkan seperti makanan, pakaian, pampers, hingga alat mandi atau alat kebersihan diri.

“Makanan bisa. Tapi macam-macam permintaannya, ada pampers, baju, alat untuk mandi. Kemarin permintaannya macam-macam. Kemarin kita supply alat mandi, alat kebersihan diri, kemudian pakaian dalam,” katanya.

Sementara bagi masyarakat yang ingin menyalurkan donasi dalam bentuk uang dapat mengirimkannya melalui rekening BNI 0461457520 atas nama RPL182 DIT PSDBS KEMENSOS HIBAH 2LLSHDT2.
Kemensos nantinya akan mengeluarkan laporan rutin atas bantuan yang diberikan masyarakat. Adapun donasi dalam bentuk barang akan dikirimkan pihak Kemensos ke lokasi bencana sebanyak dua hingga tiga kali dalam sehari, demikian Tri Rismaharini.

Sebelumnya dilaporkan Menteri Sosial Tri Rismaharini mengupayakan pemulihan trauma dengan layanan dukungan sosial (LDP) untuk penyintas gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Mensos Risma di Cijendil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis mengatakan pemulihan trauma warga terdampak gempa juga dapat dilakukan sembari memberikan kegiatan untuk membangun usaha agar penyintas memiliki kesibukan.

Pelatihan usaha yang ditawarkan Kementerian Sosial diantaranya pembuatan bata interlock, jajanan hingga kerajinan tangan.

"Nanti kita ajarkan membuat bata supaya ada kesibukan, karena pasti ini lama, rumah mereka banyak yang roboh. Jadi untuk mengisi kesibukan nanti kita nanti ajarkan, selain untuk trauma healing juga bisa bantu untuk usaha," ujar Mensos Risma.

Menurutnya, bisnis bata interlock tersebut sangat cocok dengan kondisi geografis Indonesia, serta dapat menjadi bisnis yang menjanjikan.

Bata yang dimaksud adalah bata interlock yang dapat menjadi serbuk ketika terjatuh. "Nanti ada khusus campurannya, kalau jatuh, dia kayak serbuk gitu. Nanti kita siapkan, kita ajarkan. Tadi saya sudah pesan untuk alat cetaknya dan sebagainya," ujar dia.

Program semacam itu juga sudah diterapkan dalam layanan dukungan psikososial kepada penyintas awan panas guguran Gunung Semeru pada tahun 2021.

Oleh karena Kabupaten Cianjur kawasan yang luas, Mensos Risma tidak hanya mengandalkan sumber daya dari Kementerian Sosial saja, tetapi juga pihak lainnya yang turut membantu. "Yang penting mereka punya kesibukan, supaya traumanya bisa segera hilang," ujar dia.

Layanan Dukungan Psikososial Kementerian Sosial di Cianjur pada Kamis dilakukan di delapan titik diantaranya Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang; Kampung Munjul I, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang; Kampung Longkewang I, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos buka posko bantuan di Jakarta untuk bantu korban gempa

Pewarta: Rizka Khaerunnisa

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022