Presiden RI Joko Widodo meminta untuk mendahulukan proses evakuasi korban gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Untuk korban-korban yang masih dihimpun saya perintahkan untuk didahulukan evakuasinya, penyelamatan didahulukan," ujar Jokowi saat ditemui di lokasi longsor Jalan Cipanas-Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa.
Jokowi dalam kesempatan tersebut juga turut mengucapkan bela sungkawa atas korban meninggal dunia akibat fenomena alam tersebut.
Dia meminta jajaran PMK, BNPB, Basarnas, juga TNI-Polri dan PUPR untuk bersama-sama menggerakkan jajarannya dalam membantu korban bumi di Kabupaten Cianjur, terutama terkait dengan pembukaan akses yang terkena longsor.
"Yang penting saya senang akses jalan yang kemarin tertimbun tadi sampai pagi sudah bisa dibuka. Alhamdulillah, dan ini nanti ada dilanjutkan dengan penanganan terutama penyelamatan evakuasi yang masih tertimbun," ujar Jokowi.
Nantinya rumah-rumah yang rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang, pemerintah akan memberikan bantuan uang tunai.
Yang rusak berat akan diberikan bantuan Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta dan yang rusak ringan Rp10 juta.
"Tapi yang paling penting pembangun rumah-rumah yang terkena gempa bumi diwajibkan memakai standar bangunan anti gempa oleh PUPR," kata dia.
Jokowi menyebut bahwa berdasarkan pengamatan BMKG bahwa gempa di Cianjur adalah gempa 20 tahunan. Sehingga pemerintah mengarahkan untuk pembangunan rumah anti gempa.
Warga meninggal dunia pascagempa bumi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih terus bertambah. Pada Selasa dilaporkan 103 orang meninggal, menurut laporan BNPB.
Dari laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mendirikan dapur umum di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk membantu kebutuhan makan warga korban gempa 5,6 magnitudo yang mengungsi di 12 titik pengungsian.
Kepala BPBD Jabar Dani Ramdan di Cianjur, Selasa, mengatakan pihaknya bersama BPBD gabungan termasuk Cianjur, tidak hanya membangun dapur umum di pusat kota, termasuk di titik terparah seperti di Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Pacet yang juga terdampak cukup parah.
Baca juga: BPBD Jawa Barat kirim dukungan logistik dan peralatan ke lokasi gempa Cianjur
"Kita mendirikan dapur umum karena sebagian besar warga rumahnya rusak berat, sehingga tidak memiliki stok pangan. Dapur umum akan memasok 3.000 bungkus nasi dan lauknya untuk warga yang tinggal di pengungsian," katanya.
Posko utama penanganan bersama yang terpusat di Kantor Bupati Cianjur itu juga melayani penyaluran logistik dan pelayanan kesehatan untuk warga korban gempa di Cianjur. Sehingga warga yang membutuhkan bantuan termasuk tenda dapat menghubungi posko penanganan bersama.
Untuk titik pengungsian terpusat disediakan di dua titik di dalam kota seperti Lapangan Prawatasari dan Lapangan Badak Putih, sedangkan pengungsian lainnya tersebar di 10 desa yang ada di Kecamatan Cugenang dan Cianjur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden minta dahulukan evakuasi korban gempa Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Untuk korban-korban yang masih dihimpun saya perintahkan untuk didahulukan evakuasinya, penyelamatan didahulukan," ujar Jokowi saat ditemui di lokasi longsor Jalan Cipanas-Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa.
Jokowi dalam kesempatan tersebut juga turut mengucapkan bela sungkawa atas korban meninggal dunia akibat fenomena alam tersebut.
Dia meminta jajaran PMK, BNPB, Basarnas, juga TNI-Polri dan PUPR untuk bersama-sama menggerakkan jajarannya dalam membantu korban bumi di Kabupaten Cianjur, terutama terkait dengan pembukaan akses yang terkena longsor.
"Yang penting saya senang akses jalan yang kemarin tertimbun tadi sampai pagi sudah bisa dibuka. Alhamdulillah, dan ini nanti ada dilanjutkan dengan penanganan terutama penyelamatan evakuasi yang masih tertimbun," ujar Jokowi.
Nantinya rumah-rumah yang rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang, pemerintah akan memberikan bantuan uang tunai.
Yang rusak berat akan diberikan bantuan Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta dan yang rusak ringan Rp10 juta.
"Tapi yang paling penting pembangun rumah-rumah yang terkena gempa bumi diwajibkan memakai standar bangunan anti gempa oleh PUPR," kata dia.
Jokowi menyebut bahwa berdasarkan pengamatan BMKG bahwa gempa di Cianjur adalah gempa 20 tahunan. Sehingga pemerintah mengarahkan untuk pembangunan rumah anti gempa.
Warga meninggal dunia pascagempa bumi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih terus bertambah. Pada Selasa dilaporkan 103 orang meninggal, menurut laporan BNPB.
Dari laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mendirikan dapur umum di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk membantu kebutuhan makan warga korban gempa 5,6 magnitudo yang mengungsi di 12 titik pengungsian.
Kepala BPBD Jabar Dani Ramdan di Cianjur, Selasa, mengatakan pihaknya bersama BPBD gabungan termasuk Cianjur, tidak hanya membangun dapur umum di pusat kota, termasuk di titik terparah seperti di Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Pacet yang juga terdampak cukup parah.
Baca juga: BPBD Jawa Barat kirim dukungan logistik dan peralatan ke lokasi gempa Cianjur
"Kita mendirikan dapur umum karena sebagian besar warga rumahnya rusak berat, sehingga tidak memiliki stok pangan. Dapur umum akan memasok 3.000 bungkus nasi dan lauknya untuk warga yang tinggal di pengungsian," katanya.
Posko utama penanganan bersama yang terpusat di Kantor Bupati Cianjur itu juga melayani penyaluran logistik dan pelayanan kesehatan untuk warga korban gempa di Cianjur. Sehingga warga yang membutuhkan bantuan termasuk tenda dapat menghubungi posko penanganan bersama.
Untuk titik pengungsian terpusat disediakan di dua titik di dalam kota seperti Lapangan Prawatasari dan Lapangan Badak Putih, sedangkan pengungsian lainnya tersebar di 10 desa yang ada di Kecamatan Cugenang dan Cianjur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden minta dahulukan evakuasi korban gempa Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022