PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung menyatakan sejumlah perjalanan kereta api sempat dihentikan sementara waktu menyusul terjadinya gempa magnitudo 5,6 pada Senin, pukul 13.21WIB di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo dalam keterangan yang diterima di Purwakarta, Senin, mengatakan setelah gempa, pihaknya segera menghentikan perjalanan kereta api dan melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana di lokasi terdampak atau merasakan gempa tersebut.

"Kami berkoordinasi dengan sejumlah petugas di lapangan baik itu di stasiun maupun di atas kereta api terkait kondisi gempa yang dirasakan," katanya.

Selanjutnya, Tim Daop 2 Bandung melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap semua prasarana dan sarana KA, terutama yang akan dilalui KA.

Hal tersebut, ucap dia, untuk memastikan keselamatan perjalanan KA.

Sejumlah KA yang tengah beroperasi yang terpaksa dihentikan terlebih dahulu untuk memastikan perjalanannya aman, ialah KA Lodaya dihentikan di Stasiun Indihiang selama 10 menit, KA Pasundan dihentikan di Ciamis delapan menit dan KA Kutojaya Selatan dihentikan di Banjar lima menit.

Selain itu, KA Serayu sempat dihentikan di Kiaracondong selama 12 menit, KA Ciremai dihentikan di Purwakarta 25 menit, KA Siliwangi dihentikan di Ciranjang selama 23 menit.

Ia menyebutkan setelah dipastikan prasarana dan sarana dalam kondisi aman, kemudian perjalanan KA dapat dilanjutkan.

Ia mengatakan saat ini seluruh perjalanan KA di Daop 2 Bandung sudah kembali beroperasi seperti biasa.
Dia mengatakan hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa prasarana jalan KA semua dalam kondisi aman. Namun ditemukan ada sedikit kerusakan dan retakan di bangunan Stasiun Cianjur pascagempa tersebut.

Dia mengatakan tidak ada perjalanan KA yang dibatalkan, semua beroperasi sesuai dengan jadwal.

Sementara itu PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta memastikan seluruh perjalanan kereta api (KA) di wilayah kerja Daop 1 Jakarta saat ini dalam kondisi aman, lancar, dan terkendali, tidak ada gangguan operasional dampak gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Menanggapi peristiwa gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, siang ini, PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh perjalanan KA aman, termasuk perjalanan KA Pangrango pada lintas Bogor - Sukabumi," kata Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa di Jakarta, Senin.

Eva mengatakan, pascagempa, sejumlah KA sempat diberhentikan sementara dengan rentang waktu paling lama hingga 10 menit untuk pemeriksaan kondisi prasarana, untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api.

Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalur rel, jembatan, persinyalan, listrik aliran dan sejumlah prasarana lainnya terpantau dalam kondisi baik serta tidak mengalami kerusakan yang dapat mengganggu operasional KA.

Ia menegaskan, seluruh petugas PT KAI Daop 1 Jakarta selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan alam salah satunya gempa.

"Pada titik rawan petugas yang berjaga selalu melakukan pengawasan dan memantau berkala untuk memastikan kondisi prasarana dalam kondisi baik," ujarnya.

Eva menambahkan, koordinasi selalu dilakukan antara petugas penjaga daerah rawan dan semua jajaran operasional termasuk masinis untuk mendapatkan pantauan terbaru dari Pusat Pengendali Kereta Api.

Daop 1 Jakarta juga mengimbau kepada pengguna jasa KA agar selalu mengikuti arahan petugas di lapangan jika sewaktu-waktu terjadi kondisi khusus.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Daop 2 Bandung hentikan sementara perjalanan KA akibat gempa Cianjur

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022