Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) segera menyiagakan satu helikopter untuk membantu penanganan dampak buruk yang kemungkinan terjadi akibat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

“Besok pagi kepala BNPB akan mendampingi Menko PMK bersama dengan kepala BMKG meninjau langsung kondisi di Kabupaten Cianjur menggunakan satu unit heli,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Konferensi Pers Megathrust Mengancam, Bagaimana Kesiapan Masyarakat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Baca juga: Kemendikbudristek koordinasi dengan Pemda terkait gempa di Cianjur
 

Ia mengatakan siaga helikopter untuk mempermudah penyaluran bantuan logistik, guna menjangkau sejumlah titik yang terisolir akibat longsor, dampak gempa itu.

Rencananya, BNPB bersama sejumlah kementerian/lembaga terkait akan berangkat Selasa (22/11) pagi untuk mengunjungi langsung korban terdampak bencana sambil membawa beberapa bantuan logistik tambahan.

Ia melaporkan BNPB sedang mendorong pengadaan tenda atau terpal untuk digunakan masyarakat berlindung dan berteduh sementara waktu.

“BNPB sendiri saat ini sedang mendorong tenda pengungsi satu tenda itu bisa diisi 30 sampai 40 orang. Yang sudah berjalan saat ini dari yang disampaikan kepala BNPB itu ada 47 tenda yang akan didorong malam ini, untuk mendukung kebutuhan darurat para warga terdampak,” katanya.

Baca juga: BNPB aktifkan posko penanganan bencana pascagempa Cianjur

Hal tersebut diadakan untuk melindungi warga yang takut gempa susulan atau bencana lain yang datang sewaktu-waktu.

 

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022