Presiden Joko Widodo membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Kota Solo (Surakarta), Jawa Tengah, Sabtu.

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur, saya senang dan merasa sangat terhormat bisa hadir di Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah pada pagi hari ini. Alhamdulillah saya dan Bu Iriana bisa bersilaturahmi langsung dengan bapak, ibu semuanya," kata Jokowi dalam sambutannya di Kota Surakarta, Sabtu.

Jokowi dan Iriana tiba dari lawatannya ke Bangkok, Thailand, di Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Jumat malam (18/11).

"Setelah di Kamboja empat hari, kemudian langsung ke Bali karena KTT G20 tiga hari, dan dua hari lalu terbang ke Bangkok, Thailand, dua hari; tadi malam saya masih berada di Bangkok dan sampai di Kota Solo jam 11 malam," tambahnya.

Dia mengaku mempercepat kepulangannya dari KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) Bangkok demi menghadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Surakarta.

"KTT APEC seharusnya baru selesai sore hari ini; tetapi karena hormat saya, respect saya terhadap undangan dari PP Muhammadiyah dan Aisyiyah, maka saya pulang duluan mendahului pemimpin lain," kata Jokowi.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam membantu penanganan pandemi COVID-19  di Indonesia dalam tiga tahun terakhir.
"Terima kasih telah menggerakkan lebih dari 120 rumah sakit Muhammadiyah dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah yang aktif dalam mengedukasi masyarakat serta pengobatan dan vaksinasi. Alhamdulillah, Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19. Kita juga termasuk negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia," ungkap Jokowi.

Menurutnya, Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 440 juta dosis vaksin COVID-19 kepada masyarakat dan keberhasilan penanganan pandemi tersebut menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Namun, pandemi belum sepenuhnya usai, masalah baru muncul. Perang di Ukraina telah merusak rantai pasok global sehingga harga-harga pangan naik, harga-harga BBM dan listrik juga meningkat tajam di seluruh dunia," kata Jokowi.

Meskipun tantangan berat dan sangat sulit, tambahnya, pemulihan ekonomi Indonesia bisa dikelola dengan baik.

"Inflasi kita masih bisa terkendali di kisaran 5,7 persen, artinya rata-rata kenaikan harga di sekitar 5 persen ini jauh lebih rendah dari rata-rata inflasi di negara-negara dunia. Alhamdulillah kinerja ekonomi Indonesia cukup menggembirakan karena di kuartal ketiga ekonomi kita bisa tumbuh 5,72 persen. Perdagangan kita juga meningkat 58 persen," jelas Jokowi.

Dia menambahkan Indonesia pun terus melakukan transformasi nasional.

"Kita tidak boleh mengekspor bahan mentah yang sudah berpuluh-puluh tahun. Kita harus melakukan hilirisasi industri di dalam negeri supaya mendapatkan nilai tambah. Kita juga mendongkrak supaya UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) kita naik kelas dengan digitalisasi, untuk nilai tambah yang maksimal di dalam negeri," tegas Jokowi.
Muktamar ke-48 Muhammadiyah mengusung tema "Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta", sedangkan Muktamar ke-48 Aisyiyah bertemakan "Perempuan Berkemajuan Mecerahkan Peradaban Bangsa".

Pembukaan acara itu diikuti sekitar 20.000 muktamirin yang memenuhi Stadion Internasional Manahan Solo. 

Turut hadir dalam Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah tersebut antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Ketua Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar Nur Dewata, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini.
 
Selain itu, hadir Mensesneg Pratikno, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Polhukam Mahfud MD, Mendag Zulkifli Hasan, kemudian Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan Ketua DPR RI Puan Maharani serta sejumlah kepala daerah di Indonesia.

Sementara itu, acara pembukaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah diawali dengan hiburan orkestra yang melantunkan lagu-lagu Nusantara dan musik etnik, dilanjutkan peragaan seni bela diri 1.200 anggota Tapak Suci Putra Muhammadiyah.

Hiburan pembukaan muktamar kemudian dilanjutkan marching band yang membawakan lagu Bengawan Solo yang mendapat sambutan meriah muktamirin yang hadir memadati tribun Stadion Manahan.

Acara pembukaan muktamar juga dimeriahkan artis ibukota, vokalis Grup Band Kotak, Tantri dan vokalis NAF, Arda, menambah kemeriahan suasana.
Setelah itu, muktamirin juga dihibur tari kolosal penari gabungan dari tujuh Universitas Muhammadiyah dan Aisyiyah di Indonesia.

Menurut Koordinator Pembukaan Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah Roni Syaifullah pada acara pembukaan muktamar 48 di Solo, pertunjukan melibatkan 3.700 talent.

"Ribuan talent menampilkan sejumlah seni budaya dan olahraga. Performa acara menghadirkan pertama seni musik kontemporer gamelan dan alat musik modern Serambi Bagelen menghibur tamu muktamar selama 30 menit," katanya.

Pada penampilan koreografer tari Raditya Mencerahkan Semesta, Wasi Bantolo menerangkan nama tari Raditya Mencerahkan Semesta berarti Matahari yang mencerahkan semesta.

"Raditya itu, artinya matahari. Matahari itu, hadir mencerahkan semesta sebagaimana Muhammadiyah hadir dengan harapan mampu mencerahkan semesta," katanya. 




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi buka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Surakarta

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022