Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menetapkan Desa Trusmi Kulon, Kabupaten Cirebon sebagai Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3), dikarenakan tingkat partisipasi pada Pemilihan Umum 2019 mencapai 87 persen.
"Pada tahun ini ada tiga desa di Jawa Barat yang kami jadikan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, salah satunya Desa Trusmi Kulon yang berada di Cirebon," kata Ketua KPU Jabar Rifqi Alimubaroq, di Cirebon, Jumat.
Baca juga: Kota Cirebon gelar pangan murah upaya kendalikan harga
Penetapan Desa Trusmi Kulon yang berada di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon sebagai salah satu desa peduli pemilu dan pemilihan, kata Rifqi, dikarenakan desa tersebut pada Pemilu 2019 lalu partisipasinya tinggi mencapai 87 persen.
Menurutnya, di desa tersebut KPU merekrut 25 warga untuk penggerak pemilu dan pemilihan, nantinya mereka harus bekerja meyakinkan para pemilih untuk memilih secara rasional tanpa ada paksaan.
Didirikannya desa pemilu dan pemilihan dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih saat pemilu nanti, karena targetnya mencapai 80 persen tingkat partisipasi pemilih.
"Selain di Cirebon, pada tahun ini kami akan meresmikan dua lainnya, yaitu di Kabupaten Bandung dan Pangandaran," ujarnya pula.
Bupati Cirebon Imron berharap dijadikannya Desa Trusmi Kulon menjadi Desa Pemilu dan Pemilihan, membuat para pemilik hak suara menjatuhkan pilihannya sesuai hati nurani.
Baca juga: Investasi di Kabupaten Cirebon pada triwulan III capai Rp2,8 triliun
Menurut Imron, saat ini masih banyak pemilih yang memilih calon baik legislatif maupun eksekutif berdasarkan paksaan atau korban politik uang.
“Kami minta, pemilih nanti tidak memilih karena hasutan atau hoaks. Pemilu ini adalah hajat bersama, sehingga semua harus dalam kondisi senang, tidak boleh ada perselisihan," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPU Jabar menetapkan Trusmi Kulon sebagai desa peduli pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Pada tahun ini ada tiga desa di Jawa Barat yang kami jadikan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, salah satunya Desa Trusmi Kulon yang berada di Cirebon," kata Ketua KPU Jabar Rifqi Alimubaroq, di Cirebon, Jumat.
Baca juga: Kota Cirebon gelar pangan murah upaya kendalikan harga
Penetapan Desa Trusmi Kulon yang berada di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon sebagai salah satu desa peduli pemilu dan pemilihan, kata Rifqi, dikarenakan desa tersebut pada Pemilu 2019 lalu partisipasinya tinggi mencapai 87 persen.
Menurutnya, di desa tersebut KPU merekrut 25 warga untuk penggerak pemilu dan pemilihan, nantinya mereka harus bekerja meyakinkan para pemilih untuk memilih secara rasional tanpa ada paksaan.
Didirikannya desa pemilu dan pemilihan dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih saat pemilu nanti, karena targetnya mencapai 80 persen tingkat partisipasi pemilih.
"Selain di Cirebon, pada tahun ini kami akan meresmikan dua lainnya, yaitu di Kabupaten Bandung dan Pangandaran," ujarnya pula.
Bupati Cirebon Imron berharap dijadikannya Desa Trusmi Kulon menjadi Desa Pemilu dan Pemilihan, membuat para pemilik hak suara menjatuhkan pilihannya sesuai hati nurani.
Baca juga: Investasi di Kabupaten Cirebon pada triwulan III capai Rp2,8 triliun
Menurut Imron, saat ini masih banyak pemilih yang memilih calon baik legislatif maupun eksekutif berdasarkan paksaan atau korban politik uang.
“Kami minta, pemilih nanti tidak memilih karena hasutan atau hoaks. Pemilu ini adalah hajat bersama, sehingga semua harus dalam kondisi senang, tidak boleh ada perselisihan," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPU Jabar menetapkan Trusmi Kulon sebagai desa peduli pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022