Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan pemeriksaan kondisi kerusakan rumah warga yang terdampak bencana angin puting beliung di Kecamatan Tarogong Kaler dan Samarang untuk menentukan tingkat kerusakan sebelum diberikan bantuan dari pemerintah.

"BPBD sudah ke lapangan, terkait nanti masalah bantuannya seperti apa, itu dinas teknis dari Tarkim (Tata Ruang dan Pemukiman)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Rabu.

Baca juga: Garut gelar pangan murah untuk kurangi beban ekonomi warga

Ia menuturkan, bencana puting beliung menerjang sejumlah daerah di dua kecamatan yakni Kecamatan Tarogong Kaler dan Kecamatan Samarang yang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah itu, Selasa (8/11) sore.

Hasil pengecekan di lapangan, kata dia, sebanyak 18 rumah rusak, sebagian besar kerusakan hanya bagian atapnya seperti genteng terlepas akibat diterjang angin puting beliung.

"Untuk kerusakan yang ringan-ringan kita lakukan kerja bakti bersama masyarakat," katanya.

Ia menyampaikan, peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi akibat kerusakan rumah dan fasilitas umum seperti mushalla, dan gedung sekolah.

Bencana angin puting beliung, kata dia, terjadi secara tiba-tiba saat hujan deras, masyarakat yang tinggal di daerah terdampak hanya bisa menyelamatkan diri ke tempat aman.
"Bencana seperti angin puting beliung ini memang tidak bisa kita prediksi, bisa terjadi kapan saja, di mana saja," katanya.

Ia mengungkapkan, sejumlah daerah di Kabupaten Garut memiliki potensi bencana alam angin puting beliung seperti wilayah Kecamatan Tarogong Kaler, Samarang, dan daerah utara Garut seperti Selaawi, dan Banyuresmi.

Baca juga: Bupati Garut minta warganya tetap waspada penularan COVID-19

Upaya mengurangi risiko dari bencana itu, kata dia, jajaran BPBD Garut mengedukasi masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman bahaya bencana alam. Selain itu, BPBD koordinasi dengan dinas terkait untuk memangkas pohon yang rawan tumbang.

"Kami selalu imbau masyarakat untuk selalu waspada, apalagi saat ini musim hujan," kata Satria.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022