Polres Cianjur, Jawa Barat, meminta pengemudi khususnya kendaraan besar jenis truk dan bus untuk memastikan kondisi kendaraan laik jalan sebagai upaya antisipasi terjadinya kecelakaan terutama saat memasuki jalur tengkorak seperti di Jalan Raya Puncak-Cianjur.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di Cianjur Selasa, mengatakan untuk menghindari kendaraan mengalami kendala dalam perjalanan, terutama rem blong saat memasuki jalan menurun atau menanjak tajam, pengemudi harus rutin melakukan perbaikan berkala dan berhenti untuk memastikan kondisi rem berfungsi dengan baik.
"Sebelum memasuki jalan menurun atau menanjak tajam, pengemudi truk atau bus lebih baik berhenti di pinggir jalan untuk memastikan rem berfungsi dengan baik atau tidak, sebelum melanjutkan perjalanan, jangan sampai memaksakan diri untuk melintas," katanya.
Ketika mengalami rem blong, ungkap Doni, sopir dapat menggunakan jalur penyelamatan di dua jalur tengkorak yang kerap terjadi kecelakaan seperti di jalur Puncak penghubung Kabupaten Cianjur dengan Bogor dan Jalur Gekbrong penghubung Kabupaten Cianjur dengan Sukabumi, untuk menghindari korban jiwa.
Sementara Selasa petang, diduga akibat rem tidak berfungsi dengan baik truk tanpa muatan bernopol Z 8577 WS yang meluncur dari arah Puncak menuju Cipanas, menghantam minibus di Jalan Raya Puncak-Cianjur, akibatnya dua orang dilaporkan mengalami luka serius dan sudah dibawa ke RSUD Cimacan.
Akibat kecelakaan tersebut, arus lalulintas dari Cianjur menuju Bogor atau sebaliknya mengalami macet panjang, antrean kendaraan hingga 8 kilometer dari kedua arah akibat truk atau minibus yang terjungkal menutup jalan sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
"Petugas langsung melakukan rekayasa arus agar antrean kendaraan tidak memanjang, selama proses evakuasi kendaraan dilakukan. Kami pastikan menjelang malam arus lalulintas sudah kembali normal," kata Doni.
Informasi dari saksi mata menyebutkan truk tanpa muatan yang melaju kencang dari arah Bogor menuju Cianjur, mengalami hilang kendali saat memasuki tempat kejadian di Kampung Parabon, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, sehingga menghantam minibus dari arah berlawanan hingga rusak berat.
"Truk melaju tidak terkendali diduga rem blong, sehingga menghantam minibus dari arah Cipanas menuju Puncak, akibatnya minibus rusak berat dan truk terjungkal di tengah jalan. Kalau korban jiwa tidak tahu, tapi sopir minibus dan sopir truk luka parah dibawa ke rumah sakit," kata saksi mata Yudi Nuryadin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di Cianjur Selasa, mengatakan untuk menghindari kendaraan mengalami kendala dalam perjalanan, terutama rem blong saat memasuki jalan menurun atau menanjak tajam, pengemudi harus rutin melakukan perbaikan berkala dan berhenti untuk memastikan kondisi rem berfungsi dengan baik.
"Sebelum memasuki jalan menurun atau menanjak tajam, pengemudi truk atau bus lebih baik berhenti di pinggir jalan untuk memastikan rem berfungsi dengan baik atau tidak, sebelum melanjutkan perjalanan, jangan sampai memaksakan diri untuk melintas," katanya.
Ketika mengalami rem blong, ungkap Doni, sopir dapat menggunakan jalur penyelamatan di dua jalur tengkorak yang kerap terjadi kecelakaan seperti di jalur Puncak penghubung Kabupaten Cianjur dengan Bogor dan Jalur Gekbrong penghubung Kabupaten Cianjur dengan Sukabumi, untuk menghindari korban jiwa.
Sementara Selasa petang, diduga akibat rem tidak berfungsi dengan baik truk tanpa muatan bernopol Z 8577 WS yang meluncur dari arah Puncak menuju Cipanas, menghantam minibus di Jalan Raya Puncak-Cianjur, akibatnya dua orang dilaporkan mengalami luka serius dan sudah dibawa ke RSUD Cimacan.
Akibat kecelakaan tersebut, arus lalulintas dari Cianjur menuju Bogor atau sebaliknya mengalami macet panjang, antrean kendaraan hingga 8 kilometer dari kedua arah akibat truk atau minibus yang terjungkal menutup jalan sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
"Petugas langsung melakukan rekayasa arus agar antrean kendaraan tidak memanjang, selama proses evakuasi kendaraan dilakukan. Kami pastikan menjelang malam arus lalulintas sudah kembali normal," kata Doni.
Informasi dari saksi mata menyebutkan truk tanpa muatan yang melaju kencang dari arah Bogor menuju Cianjur, mengalami hilang kendali saat memasuki tempat kejadian di Kampung Parabon, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, sehingga menghantam minibus dari arah berlawanan hingga rusak berat.
"Truk melaju tidak terkendali diduga rem blong, sehingga menghantam minibus dari arah Cipanas menuju Puncak, akibatnya minibus rusak berat dan truk terjungkal di tengah jalan. Kalau korban jiwa tidak tahu, tapi sopir minibus dan sopir truk luka parah dibawa ke rumah sakit," kata saksi mata Yudi Nuryadin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022