Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat meraih Penghargaan Lencana Bakti Desa pertama atas komitmen dan kerja keras mendorong percepatan pembangunan desa, sehingga desa mencapai status berkembang, maju, dan mandiri dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

"Alhamdulilah Kabupaten Garut mendapatkan penghargaan Lencana Bakti Desa pertama dari Bapak Menteri Desa PDTT," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut Wawan Nurdin melalui siaran tertulis di Garut, Rabu.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut Wawan Nurdin mewakili Bupati Garut Rudy Gunawan dalam Acara Gala Dinner Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXIII Tahun 2022 di Kota Cirebon, Selasa (18/10/2022) malam.

Selain itu, dua desa di Garut mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jabar yakni Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong sebagai Desa Mandiri dan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek), dan Desa Cigawair, Kecamatan Selaawi Juara 2 dalam Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna, Posyantek Berprestasi dan Teknologi Tepat Guna Unggulan Terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.

Wawan Nurdin menyampaikan penghargaan yang diraihnya itu merupakan upaya kerja keras dan bersama-sama dengan semua pihak untuk menjadi pedesaan di Garut maju dan tidak ada lagi statusnya sebagai desa tertinggal.

"Desa mandirinya alhamdulillah sudah 70 desa dan yang lainnya adalah masih berkembang dan maju, mudah-mudahan untuk tahun 2023 ini kita desa mandiri ini Kabupaten Garut bisa 50 persen dari jumlah desa yang ada di Kabupaten Garut," katanya.

Ia menyampaikan penghargaan untuk Posyantek itu berdasarkan Peraturan Menteri Desa Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Dana Desa Tahun 2023 yang disebutkan bahwa prioritas utamanya yakni pemulihan ekonomi, salah satunya program pemberian penyertaan modal untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Ia berharap ke depan semua kegiatan Posyantek ataupun teknologi tepat guna di Kabupaten Garut bisa bekerja sama dengan sub unit yang ada di BUMDes.

"Untuk pemberdayaan ataupun pemberian penyertaan modal bagi BUMdes, mudah-mudahan ke depan semua kegiatan Posyantek ataupun kegiatan teknologi tepat guna yang ada di Kabupaten Garut, khususnya mungkin yang di desa-desa ini sudah bisa bekerja sama," katanya.

Ia menyampaikan pengembangan Posyantek menerapkan kerja sama Pentahelix dengan melibatkan pemerintah, pengusaha, akademisi, komunitas, dan media.

Ia menambahkan upaya pengembangan itu bekerja sama dengan perguruan tinggi seperti dari Universitas Parahyangan Bandung untuk menghasilkan beberapa kegiatan usaha dan jaringan internet yang mudah diakses masyarakat.

"Untuk akademisinya yaitu bekerja sama dengan Universitas Parahyangan Bandung, dan menghasilkan beberapa kegiatan usaha di antaranya adalah pembuatan router internet untuk masyarakat, dan juga pembuatan pakan terpadu, dan banyak lagi kegiatan yang lagi diprogramkan," katanya.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022