Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengajak semua tokoh masyarakat untuk menggelorakan kembali Program Gerakan Magrib Mengaji karena selama ini tertunda dampak pandemi COVID-19 yang membatasi aktivitas masyarakat.
"Kepada para tokoh agama, kiai, para camat, mari kita gelorakan kembali gerakan Magrib Mengaji ini di Kabupaten Ciamis," kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat acara Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Dakwah Kecamatan Sadananya, Ciamis, Rabu.
Ia menyatakan Pemkab Ciamis memiliki program yang sudah dicanangkan pada dua tahun lalu yakni Gerakan Magrib Mengaji untuk menjaga dan meningkatkan kegiatan agama di lingkungan masyarakat.
Namun pada pelaksanaannya, kata dia, program tersebut harus tertunda selama dua tahun akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Kabupaten Ciamis.
Bupati menyatakan pandemi COVID-19 sudah melandai, untuk itu semua elemen masyarakat diminta kembali menggelorakan Gerakan Magrib Mengaji di daerahnya masing-masing.
"Dua tahun lalu pemda mempunyai Pogram Magrib Mengaji, namun dengan adanya COVID-19, gerakan ini menjadi tertunda," katanya.
Ia menambahkan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dengan meneladani sikap dan akhlaknya.
"Mari kita sama-sama tingkatkan kecintaan dan keteladanan kita pada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT," kata Herdiat Sunarya.
Dalam acara tersebut Bupati Ciamis menyalurkan 2.550 paket sembako dan bantuan sosial kepada masyarakat serta korban bencana di Ciamis yang diberikan secara simbolis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Program Gerakan Magrib Mengaji digelorakan lagi di Ciamis-Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kepada para tokoh agama, kiai, para camat, mari kita gelorakan kembali gerakan Magrib Mengaji ini di Kabupaten Ciamis," kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat acara Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Dakwah Kecamatan Sadananya, Ciamis, Rabu.
Ia menyatakan Pemkab Ciamis memiliki program yang sudah dicanangkan pada dua tahun lalu yakni Gerakan Magrib Mengaji untuk menjaga dan meningkatkan kegiatan agama di lingkungan masyarakat.
Namun pada pelaksanaannya, kata dia, program tersebut harus tertunda selama dua tahun akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Kabupaten Ciamis.
Bupati menyatakan pandemi COVID-19 sudah melandai, untuk itu semua elemen masyarakat diminta kembali menggelorakan Gerakan Magrib Mengaji di daerahnya masing-masing.
"Dua tahun lalu pemda mempunyai Pogram Magrib Mengaji, namun dengan adanya COVID-19, gerakan ini menjadi tertunda," katanya.
Ia menambahkan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dengan meneladani sikap dan akhlaknya.
"Mari kita sama-sama tingkatkan kecintaan dan keteladanan kita pada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT," kata Herdiat Sunarya.
Dalam acara tersebut Bupati Ciamis menyalurkan 2.550 paket sembako dan bantuan sosial kepada masyarakat serta korban bencana di Ciamis yang diberikan secara simbolis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Program Gerakan Magrib Mengaji digelorakan lagi di Ciamis-Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022