ANTARAJAWABARAT.com, 7/12 - PT Len Industri (Persero) menerima penghargaan Rintisan Teknologi atas karyanya dalam mengembangkan produk Persinyalan berupa Sistem Interlocking Len 02 (SIL 02).

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono kepada Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Abraham Mose di Istana Negara Jakarta, Jumat (7/12).

Sehari sebelumnya produk yang sama menjadi salah satu penerima penghargaan Inovasi Teknologi BUMN dalam ajang BUMN Award 2012.

"SIL 02 adalah salah satu produk PT Len yang telah mendapatkan sertifikat uji kelaikan operasi dalam bidang persinyalan kereta api yang didesain dan dikembangkan sepenuhnya oleh enjiner – enjiner muda bangsa Indonesia," kata Direktur Utama PT Len Industri, Abraham Mose didampingi Manajer Komunikasi dan Hukum Wargita.

Perangkat itu telah diaplikasikan pada jalur – jalur kereta api di beberapa stasiun di sepanjang pulau Jawa dan Sumatera dalam mendukung program penggantian persinyalan mekanik menjadi persinyalan elektrik yang dilakukan Kementerian Perhubungan.

Keberhasilan Len dalam pengembangan SIL-02, kata dia tidak lepas dari dukungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang telah memberikan kesempatan kepada Len untuk mengembangkan produk ini dan produk-produk baru berikutnya mulai dari ikut memberikan saran desain, dukungan uji lapangan, dan dukungan pelaksanaan pengujian dan pengawalan.

"Sistem persinyalan pada perkeretaapian memberikan kontribusi yang sangat besar bagi keselamatan penumpang maupun barang," katanya.

Sistem persinyalan adalah sistem yang mengatur pergerakan kereta api baik ketika berada di area stasiun maupun di petak jalan antara dua stasiun.

Sistem persinyalan harus menjamin semua pergerakan kereta baik di area stasiun maupun pada petak jalan di antara dua stasiun berlangsung secara aman, oleh karenanya sistem persinyalan harus berkinerja sangat baik dan teruji tingkat keselamatannya (safety level).

"Sistem Interlocking Len (SIL 02) telah memenuhi semua kriteria tersebut di atas, karena SIL 02 dikembangkan dan didesain dengan memenuhi standar – standar yang berlaku secara internasional maupun ketentuan – ketentuan khusus yang ditetapkan otoritas perkeretaapian di Indonesia," katanya.

SIL 02 juga dikembangkan dan didesain oleh enjinir – enjinir PT Len Industri (Persero) yang telah menjadi anggota IRSE (Institution of Railway Signal Engineers) yang berarti telah mempunyai standar kualifikasi internasional .

SIL 02 dapat menjadi alternatif bagi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan akan interlocking system yang selama ini disuplai dari industri – industri asing seperti VPI, SSI,dan Westrace. SIL 02 juga merupakan sistem interlocking berbasis PLC (Programmable Logic Controller).

"Produk persinyalan Len telah mampu bersaing secara global, dimana saat ini Len mampu bersaing dengan pemain - pemain internasional, dan ternyata unggul di pasar lokal. Hal ini memotivasi Len untuk terus mengembangkan diri guna mewujudkan 'kemandirian teknologi yang berdaya saing'," kata Dirut PT Len Industri itu menambahkan.***2***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012