Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat akan membangun rumah kaca atau green house untuk mengamankan ketahanan pangan serta mengkaji penggunaan teknologi informasi bagi fasilitas publik sebagai upaya mendukung pemerintah pusat mencari solusi terhadap potensi krisis pangan dan krisis energi.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sopiah di Kota Bogor, Kamis, mengatakan kajian akan dilakukan untuk penerangan jalan umum (PJU), moda transportasi trem, kendaraan listrik dan rumah kaca sebagai adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan situasi dunia yang terus berubah.

"Kota Bogor sekarang sedang mengupayakan penghematan energi. Kita akan kerja sama untuk mengembangkan PJU (Penerangan Jalan Umum) dengan menggunakan teknologi TI. Jadi kalau tidak dipakai bisa mati sendiri, ini masih dikaji ya," katanya.

Syarifah menjelaskan Pemerintah Kota Bogor  berencana mengalihkan kendaraan berbahan dasar minyak (BBM) menjadu kendaraan listrik, termasuk rencana pembangunan trem di pusat Kota.

Di bidang pertanian untuk menjaga ketahanan pangan selain membuat rumah kaca dan menggalakkan pertanian perkotaan atau urban farming, pemerintah kota juga mendorong pengurangan penggunaan pestisida dalam sistem pertanian.

"Jadi ini untuk keamanan pangan, untuk konsumen lebih aman manakala produk-produk pertanian itu tidak menggunakan banyak pestisida," jelasnya.

Syarifah memaparkan arah pembangunan berbasis teknologi Kota Bogor itu pada saat menghadiri West Java Investment Summit (WJIS) 2022 di Kota Bandung, Rabu (5/10).


 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022