Satuan Tugas (Penanganan) COVID-19 Kota Bandung menyebut kasus COVID-19 di Ibu Kota Jawa Barat itu sudah landai dan kondisinya sudah sama seperti penyakit-penyakit lainnya yang ditangani di rumah sakit.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron mengatakan kini orang yang terjangkit COVID-19 proses penyembuhannya lebih cepat dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.
"Kita juga kan punya penyakit flu lalu diobatin, nah sekarang kalau kita lihat yang positif itu juga tidak lama proses penyembuhannya, makan obat juga sudah sehat lagi," kata Asep di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya hal tersebut terbukti dari tingkat keterisian pasien COVID-19 di rumah sakit yang semakin menurun di Kota Bandung. Dia menilai fenomena tersebut merupakan fase peralihan dari pandemi ke endemi.
Di samping itu, menurutnya kasus COVID-19 di Kota Bandung pun semakin terkendali. Jika dibandingkan dengan beberapa waktu sebelumnya, menurutnya pertambahan kasus pun kini lebih minim.
"Kan dulu kalau kita pilek, bersin, panas itu terus harus di tes usap, ternyata positif, harus diisolasi, kan sekarang sudah tidak diwajibkan lagi," kata dia.
Untuk itu, ia pun mengajak kepada masyarakat untuk turut mengikuti vaksinasi dosis penguat walaupun target capaian vaksinasi penguat tersebut sudah tercapai di Kota Bandung.
"Vaksinasi juga sudah di atas 50 persen, itu kan upaya kami untuk menekan penyebaran COVID-19, terutama mengedukasi masyarakat," kata Asep.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron mengatakan kini orang yang terjangkit COVID-19 proses penyembuhannya lebih cepat dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.
"Kita juga kan punya penyakit flu lalu diobatin, nah sekarang kalau kita lihat yang positif itu juga tidak lama proses penyembuhannya, makan obat juga sudah sehat lagi," kata Asep di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya hal tersebut terbukti dari tingkat keterisian pasien COVID-19 di rumah sakit yang semakin menurun di Kota Bandung. Dia menilai fenomena tersebut merupakan fase peralihan dari pandemi ke endemi.
Di samping itu, menurutnya kasus COVID-19 di Kota Bandung pun semakin terkendali. Jika dibandingkan dengan beberapa waktu sebelumnya, menurutnya pertambahan kasus pun kini lebih minim.
"Kan dulu kalau kita pilek, bersin, panas itu terus harus di tes usap, ternyata positif, harus diisolasi, kan sekarang sudah tidak diwajibkan lagi," kata dia.
Untuk itu, ia pun mengajak kepada masyarakat untuk turut mengikuti vaksinasi dosis penguat walaupun target capaian vaksinasi penguat tersebut sudah tercapai di Kota Bandung.
"Vaksinasi juga sudah di atas 50 persen, itu kan upaya kami untuk menekan penyebaran COVID-19, terutama mengedukasi masyarakat," kata Asep.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022