ANTARAJAWABARAT.com,13/11 - Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) siap melindungi petani lokal jika mereka dirugikan akibat lonjakan impor.

Kasan, Kepala Pusat Kebijakan Perdaganagn Luar Negeri Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, kepada wartawan di Cirebon, Selasa, mengatakan, pihaknya siap memberikan perlindungan kepada petani, jika mereka dirugikan akibat lonjakan impor.

Lonjakan impor berpengaruh terhadap hasil panen petani, kata dia, seperti gula, teh, bawang merah, jika terjadi kerugian, KPPI siap memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya menerima laporan dan akan memprosesnya.

Selama ini, kata Kasan, kebijakan impor hasil pertanian seperti gula dan bawang merah di Cirebon, harus menguntungkan petani lokal.

Sementara itu Sutikno SH MH ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Cirebon menuturkan, lonjakan impor gula sangat memperngaruhi harga gula lokal, hasil petani di daerah Pantura Kabupaten Cirebon.

"Semestinya Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) memberikan perlindungan kepada sejumlah petani, karena dampak dari lonjakan impor mereka merugi,"katanya.

Mudatsir maneger Koperasi Nusantara Jaya, salah satu pengelola usaha bawang merah di Cirebon mengaku, lonjakan impor berpengaruh buruk terhadap perkembangan harga, petani merugi karena modal tanam tinggi, sedangkan harga jual anjlok.

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012