Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 157.604 keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah itu menerima bantuan langsung tunai (BLT) penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
"Untuk penerima bantuan penyesuaian BBM itu sebanyak 157.604 KPM," kata Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman di Cirebon, Senin.
Eman mengatakan jumlah tersebut sesuai dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang sudah baku, dan telah masuk ke data nasional.
Menurutnya penerima BLT di Kabupaten Cirebon, memang cukup banyak bila dibandingkan daerah lainnya, bahkan di tingkat Jawa Barat menempati posisi keenam.
"Kalau di tingkat provinsi warga kami termasuk tertinggi penerima bantuan sosialnya, dan masuk enam besar," tuturnya.
Bantuan penyesuaian BBM tersebut kata Eman, sementara hanya akan diterima oleh KPM dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Di mana untuk nilai BLT yang akan diterima KPM adalah Rp150 ribu per bulan selama empat bulan, dan penyalurannya sendiri akan dilaksanakan dalam dua kali, yakni setiap dua bulan sekali.
Nantinya, KPM PKH dan BPNT bakal mendapat BLT sebesar Rp300 ribu untuk penyaluran tahap pertama pada September ini.
"Yang September ini berbarengan dengan BPNT keluarnya. Kemudian BLT dua bulan berikutnya akan disalurkan pada bulan Desember," ujarnya.
Eman menambahkan jumlah penerima BLT BBM yang sebenarnya berkisar di angka 200 ribuan KPM, karena itu, pengajuan atau usulan baru KPM bansos tersebut masih dimungkinkan.
Karena lanjut Eman, Kemensos juga membuka peluang tersebut melalui aplikasi Tanggap Sanggah atau Cek Bansos.
"Pengusulan masih bisa. Utamanya DTKS, kemudian penghasilan di bawah Rp3 juta. Nanti kalau sudah masuk aplikasi itu diverifikasi lagi oleh Dinsos," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Untuk penerima bantuan penyesuaian BBM itu sebanyak 157.604 KPM," kata Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman di Cirebon, Senin.
Eman mengatakan jumlah tersebut sesuai dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang sudah baku, dan telah masuk ke data nasional.
Menurutnya penerima BLT di Kabupaten Cirebon, memang cukup banyak bila dibandingkan daerah lainnya, bahkan di tingkat Jawa Barat menempati posisi keenam.
"Kalau di tingkat provinsi warga kami termasuk tertinggi penerima bantuan sosialnya, dan masuk enam besar," tuturnya.
Bantuan penyesuaian BBM tersebut kata Eman, sementara hanya akan diterima oleh KPM dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Di mana untuk nilai BLT yang akan diterima KPM adalah Rp150 ribu per bulan selama empat bulan, dan penyalurannya sendiri akan dilaksanakan dalam dua kali, yakni setiap dua bulan sekali.
Nantinya, KPM PKH dan BPNT bakal mendapat BLT sebesar Rp300 ribu untuk penyaluran tahap pertama pada September ini.
"Yang September ini berbarengan dengan BPNT keluarnya. Kemudian BLT dua bulan berikutnya akan disalurkan pada bulan Desember," ujarnya.
Eman menambahkan jumlah penerima BLT BBM yang sebenarnya berkisar di angka 200 ribuan KPM, karena itu, pengajuan atau usulan baru KPM bansos tersebut masih dimungkinkan.
Karena lanjut Eman, Kemensos juga membuka peluang tersebut melalui aplikasi Tanggap Sanggah atau Cek Bansos.
"Pengusulan masih bisa. Utamanya DTKS, kemudian penghasilan di bawah Rp3 juta. Nanti kalau sudah masuk aplikasi itu diverifikasi lagi oleh Dinsos," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022